Formulasi Rifampicin
Formulasi rifampicin atau rifampin tersedia dalam bentuk tablet dan sirup, serta tablet dispersible yang dapat dilarutkan dalam air atau air susu untuk pemberian pada anak. Untuk tuberkulosis dan lepra, pemberian rifampicin dikombinasikan dengan obat lain, seperti pirazinamid, etambutol, dan dapson.[4,25]
Bentuk Sediaan
Rifampicin tersedia dalam bentuk:
- Tablet salut selaput: 600 mg
- Tablet dispersible untuk anak: 75 mg
- Kapsul: 150 mg, 300 mg, 450 mg, 600 mg
- Kaplet salut selaput: 150 mg, 450 mg, 600 mg
- Sirup: 100 mg/5 mL[4,25]
Cara Mengonsumsi
Karena absorbsinya akan menurun jika dikonsumsi bersama dengan makanan, maka rifampicin harus dikonsumsi saat lambung kosong, yaitu 1 jam sebelum makan atau 2 jam setelah makan.[2,3,15]
Cara Penyimpanan
Rifampicin harus disimpan dalam kemasan yang kedap udara, pada tempat yang kering dan sejuk berkisar 15─25℃. Jangan disimpan dalam kamar mandi, dan jauhkan dari lingkungan yang lembap, panas, atau sinar matahari.[2,3,15]
Kombinasi dengan Obat Lain
Obat rifampicin, pada umumnya diberikan sesuai pedoman Nasional tata laksana tuberkulosis Sebagai pengobatan tuberkulosis paru, rifampicin seperti kombinasi dengan isoniazid, pirazinamid, dan etambutol. Kombinasi ini tersedia dalam bentuk obat tunggal yang tersedia secara terpisah atau obat kombinasi dosis tetap (fixed dose combination / FDC), yaitu kombinasi obat antituberkulosis dalam satu tablet.[2-4,15]
Rifampicin juga digunakan sebagai bagian dari regimen pengobatan lepra, yang dikombinasikan dengan dapson atau clofazimine.[13,18]
Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini