Pendahuluan Methotrexate
Methotrexate atau metotreksat adalah obat golongan antineoplastik yang digunakan untuk kemoterapi kanker payudara, karsinoma sel skuamosa kepala dan leher, limfoma non-Hodgkin, leukemia limfoblastik akut, dan osteosarkoma. Selain itu, methotrexate juga merupakan imunosupresan, sehingga bisa digunakan untuk mengobati rheumatoid arthritis parah dan mengatasi gejala psoriasis berat pada orang dewasa.[1,2]
Efek terapi methotrexate tercapai melalui aksinya sebagai agen antimetabolit serta antifolat pada pasien kanker. Pada psoriasis dan rheumatoid arthritis, efek methotrexate sebagai imunosupresan diharapkan dapat mengatasi gejala berat. Methotrexate bisa menimbulkan efek samping mual, muntah, sakit perut, rambut rontok, rasa mengantuk, kebingungan, kelemahan, kejang, bahkan kehilangan kesadaran.[1-4]
Methotrexate bersifat toksik terhadap darah, paru, saluran cerna, dan jaringan lainnya. Oleh karena itu, obat ini hanya bisa diresepkan dengan pengawasan ketat oleh dokter spesialis. Black box warning FDA menyatakan bahwa methotrexate dikontraindikasikan pada pasien yang beriwayat hipersensitif terhadap obat ini dan pada ibu hamil yang mengalami penyakit non-neoplastik. Obat ini memiliki efek toksik terhadap embrio dan fetus. Orang dewasa perlu memakai kontrasepsi saat memakai methotrexate.[1-4]
Tabel 1. Deskripsi Singkat Methotrexate
Perihal | Deskripsi |
Kelas | Antineoplastik |
Subkelas | Antimetabolit dan antifolat |
Akses | Resep |
Wanita hamil | Kategori FDA: X Kategori TGA: X |
Wanita menyusui | Dapat memengaruhi ASI |
Anak-anak | Hanya untuk indikasi tertentu |
Infant | Hanya untuk indikasi tertentu |
FDA | Approved Black box warning[1-3] |
Direvisi oleh: dr. Irene Cindy Sunur