Indikasi dan Dosis Methotrexate
Indikasi methotrexate atau metotreksat adalah untuk kemoterapi kanker payudara, karsinoma sel skuamosa kepala dan leher, limfoma non-Hodgkin, leukemia limfoblastik akut, dan osteosarkoma. Selain itu, methotrexate dapat mengontrol gejala psoriasis dan rheumatoid arthritis. Dosis yang diberikan disesuaikan dengan indikasi dan usia pasien yang diterapi.[1,4,6,10]
Leukemia Limfoblastik Akut
Untuk kasus leukemia limfoblastik akut (LLA), methotrexate diberikan sebagai bagian dari regimen kemoterapi kombinasi. Berikan dengan leucovorin rescue sesuai protokol yang berlaku untuk regimen berdosis tinggi.[4,5]
Untuk pasien dewasa, methotrexate diberikan dengan dosis sebagai berikut:
- Parenteral: 15 mg/m2 intramuskular 1 atau 2 kali/minggu, lalu dosis maintenance 2,5 mg/kg melalui infus setiap 14 hari
- Oral: 15 mg/m2 diminum 1 atau 2 kali/minggu[4,5]
Untuk pasien anak dengan leukemia limfoblastik akut (LLA), methotrexate diberikan dengan dosis 20 mg/m2 secara peroral, 1 kali/minggu.[4,5]
Leukemia Meningeal
Untuk leukemia meningeal, methotrexate diberikan secara intratekal dengan sediaan yang tidak mengandung pengawet.[4,5]
Untuk pasien dewasa, berikan injeksi intratekal dengan dosis 12 mg/m2, maksimal 15 mg, 1 kali/minggu selama 2–3 minggu. Selanjutnya, obat diberikan 1 kali/bulan. Opsi lain adalah obat diberikan dengan dosis 200–500 µg/kg setiap 2–5 hari, hingga jumlah eritrosit dan leukosit pada hasil cerebrospinal fluid cell count dalam kondisi normal.[4,5]
Untuk pasien anak, dosis disesuaikan dengan usia:
- Usia <1 tahun: 6 mg, intratekal tiap 2–5 hari
- Usia 1–2 tahun: 8 mg, intratekal tiap 2–5 hari
- Usia 2–3 tahun: 10 mg, intratekal tiap 2–5 hari
- Usia >3 tahun: 12 mg, intratekal tiap 2–5 hari[4,5]
Limfoma Non-Hodgkin
Methotrexate dapat digunakan untuk pasien dewasa maupun anak yang mengalami limfoma non-Hodgkin. Berikan dengan leucovorin rescue sesuai protokol yang berlaku untuk regimen berdosis intermediate dan berdosis tinggi.[4,5]
Sebagai bagian dari regimen kemoterapi kombinasi, methotrexate diberikan dengan dosis 1.000–3.000 mg/m2 tergantung pada kondisi tiap kasus. Obat diberikan secara infus intravena selama 24 jam, diikuti dengan leucovorin rescue.[4,5]
Osteosarkoma
Methotrexate digunakan untuk orang dewasa yang mengalami osteosarkoma dengan dosis sebagai berikut:
- Dosis awal: 12 gram/m2 melalui infus selama 4 jam pada minggu ke-4, 5, 6, 7, 11, 12, 15, 16, 29, 30, 44, 45 setelah pembedahan, yang diikuti pemberian folinic acid sebagai bagian dari terapi kombinasi
- Dosis bisa ditingkatkan menjadi 15 gram/m2 jika dosis awal belum cukup untuk mencapai level puncak serum methotrexate sebesar 454 µg/mL di akhir periode infus[4,5]
Kanker Payudara
Dosis untuk pasien dewasa yang mengalami kanker payudara adalah 10–60 mg/m2, yang diberikan secara intravena (IV) pada hari ke-1, hari ke-8, dan setiap 4 minggu. Obat dikombinasi dengan cyclophosphamide dan fluorouracil selama 6–12 siklus.[3,5]
Karsinoma Sel Skuamosa Kepala dan Leher
Untuk pasien dewasa yang mengalami karsinoma sel skuamosa di kepala dan leher, berikan dosis 40 mg/m2 secara intravena 1 kali/minggu.[4,5]
Koriokarsinoma
Koriokarsinoma merupakan suatu gestational trophoblastic neoplasia. Dosis yang dapat diberikan untuk pasien dewasa adalah sebagai berikut:
- Injeksi: 15–30 mg intramuskular, 1 kali/hari selama 5 hari. Pemakaian diulang setidaknya setelah 1 minggu, sebanyak 3–5 kali, atau 0,25–1 mg/kg (maksimal 60 mg) setiap 48 jam untuk 4 dosis, yang diikuti pemberian folic acid. Kemudian, dosis diulang dengan interval 7 hari sebanyak 4 kali atau lebih
- Oral: 15–30 mg/hari, diminum selama 5 hari. Dosis diulang setidaknya setelah 1 minggu, sebanyak 3–5 kali[4,5]
Psoriasis
Methotrexate hanya diberikan untuk psoriasis parah yang tidak merespons terapi lain. Dosis awal untuk orang dewasa adalah 10–25 mg/minggu (dosis tunggal), yang diberi secara peroral, subkutan, intravena, atau intramuskular. Dosis tidak boleh melebihi 30 mg/minggu.[4,5]
Titrasi dosis secara bertahap sesuai dengan respons pasien terhadap terapi. Gunakan dosis efektif terendah dan berikan asam folat untuk mengurangi efek samping.[4,5]
Rheumatoid Arthritis
Methotrexate diberikan untuk pasien dewasa dengan rheumatoid arthritis parah yang tidak merespons terapi lini pertama atau tidak bisa menoleransi terapi lini pertama. Obat diberikan dengan dosis awal 7,5 mg peroral sebanyak 1 kali/minggu atau 2,5 mg/12 jam sebanyak 3 kali/minggu. Dosis maksimal tiap minggu adalah 20 mg.[4,5]
Titrasi dosis secara bertahap sesuai dengan respons pasien terhadap terapi. Gunakan dosis efektif terendah dan berikan asam folat untuk mengurangi efek samping.[4,5]
Juvenile Idiopathic Arthritis
Juvenile idiopathic arthritis pada anak dapat diterapi dengan methotrexate dosis awal 10 mg/m2, yang diberikan secara peroral, intramuskular, atau subkutan sebanyak 1 kali tiap minggu. Obat ini hanya diberikan jika anak tidak merespons terapi lini pertama atau tidak bisa menoleransi terapi lini pertama.[4,5]
Jika ada pertimbangan untuk mengganti sediaan peroral ke subkutan, gunakan sediaan dengan bioavailabilitas lebih tinggi. Namun, pemberian tetap perlu berhati-hati. Data menunjukkan bahwa pemberian dosis sampai 30 mg/m2/minggu pada anak berisiko menyebabkan toksisitas serius, terutama supresi bone marrow.[3,4]
Indikasi Lainnya
Methotrexate kadang digunakan untuk terapi mikosis fungoides, penyakit Crohn, serta kehamilan ektopik. Akan tetapi, penggunaan untuk indikasi-indikasi ini masih bersifat off-label. Pemberian methotrexate sistemik pada kehamilan ektopik dilakukan jika risiko operasi tinggi atau jika kondisi pascaoperasi menunjukkan residu trofoblas persisten atau kadar beta chorionic gonadotropin (b-hCG) terus meningkat. Methotrexate hanya diberikan jika terbukti tidak ada kehamilan intrauterin.[3-6,10]
Direvisi oleh: dr. Irene Cindy Sunur