Formulasi Allopurinol
Formulasi obat allopurinol yang tersedia di Indonesia adalah dalam sediaan tablet dengan kekuatan 100 mg dan 300 mg. Di luar negeri, bentuk lain yang tersedia adalah bubuk injeksi.[3,5,10]
Bentuk Sediaan
Di Indonesia, obat allopurinol yang tersedia adalah tablet oral. Kekuatan sediaan yang ada adalah 100 dan 300 mg. Di luar negeri, tersedia pula allopurinol dalam bentuk bubuk injeksi kekuatan 500 mg / 25ml.[3,5,10]
Obat ini umumnya digunakan dalam tata laksana hiperurisemia dan gout.
Cara Mengonsumsi
Allopurinol dikonsumsi bersamaan dengan makanan atau segelas penuh air. Penuhi asupan cairan hingga menghasilkan urine harian sebanyak 2 L. Pertahankan pH urine netral atau basa. Hindari konsumsi alkohol selama pengobatan dengan allopurinol.
Untuk pemberian obat secara parenteral, larutkan bubuk allopurinol 1 vial yang berisi 500 mg dengan 25 ml air steril pro injeksi untuk menghasilkan larutan 20 mg/ml. Selanjutnya, dilusi larutan tersebut dengan cairan infus yang sesuai hingga konsentrasi final 6 mg/ml atau kurang. Hindari penggunaan pelarut yang mengandung natrium bikarbonat.[11]
Cara Penyimpanan
Untuk obat tablet, wajib disimpan pada suhu 15–25 C serta jauhkan dari cahaya matahari. Sedangkan untuk obat bubuk injeksi, disimpan pada suhu 20–25 C dan gunakan dalam rentang waktu 10 jam setelah direkonstitusi. Hindari penyimpanan dalam kulkas.[1,11]
Penulisan pertama oleh: dr. Maria Rossyani