Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Farmakologi Dexamethasone general_alomedika 2022-06-08T18:58:42+07:00 2022-06-08T18:58:42+07:00
Dexamethasone
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan Pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Farmakologi Dexamethasone

Oleh :
dr. Paulina Livia Tandijono
Share To Social Media:

Secara farmakologi, dexamethasone merupakan kortikosteroid adrenal sintetis. Dexamethasone memiliki efek glukokortikoid yang poten, dan efek mineralokortikoid minimal. Dexamethasone berikatan dengan reseptor glukokortikoid, menghasilkan efek antiinflamasi.[1-3]

Farmakodinamik

Dexamethasone dapat melewati membran sel dan berikatan dengan reseptor glukokortikoid di sitoplasma. Kompleks antara dexamethasone dan reseptor glukokortikoid ini dapat berikatan dengan DNA sehingga terjadi modifikasi transkripsi dan sintesis protein. Akibatnya, infiltrasi leukosit terhambat, mediator inflamasi menurun, dan edema jaringan berkurang.

Selain itu, dexamethasone juga menghambat phospholipase A2, menyebabkan tidak terbentuknya prostaglandin dan leukotrien yang merupakan mediator inflamasi kuat.

Efek dexamethasone lainnya adalah meningkatkan sintesis surfaktan, memperbaiki mikrosirkulasi pada paru, meningkatkan konsentrasi vitamin A dalam serum, dan menghambat mitosis.[1-3,6]

Farmakokinetik

Pada pemberian oral, dexamethasone mencapai puncak konsentrasi dalam 1–2 jam. Durasi kerja dexamethasone sekitar 72 jam. Dexamethasone dimetabolisme di hati, dan ekskresinya mayoritas melalui urin.

Absorpsi

Absorpsi dexamethasone secara oral mencapai 61–86%. Onset tergantung rute pemberian. Peak serum time oral tercapai dalam 1–2 jam, intramuskular 30–120 menit, dan intravena 5–10 menit. Konsumsi makanan berlemak tinggi dapat menurunkan konsentrasi puncak dexamethasone sebanyak 23% pada dexamethasone dosis 20 mg.[5,7]

Distribusi

Dexamethasone didistribusikan dengan berikatan dengan protein, terutama albumin, sebanyak 70%. Dexamethasone tidak begitu berikatan dengan corticosteroid binding protein. Volume distribusi adalah 2 L/kg. Dexamethasone dapat melewati sawar plasenta.[4,5,7]

Metabolisme

Dexamethasone dimetabolisme di hati oleh enzim CYP3A4.[4]

Eliminasi

Waktu paruh dexamethasone sekitar 190 menit. Ekskresi sebagian besar melalui urin (65%), sebagian kecil melalui feses.[5,7]

Resistensi

Dexamethasone termasuk golongan glukokortikoid. Resistensi terhadap glukokortikoid terjadi akibat perubahan sensitivitas reseptor glukokortikoid (glucocorticoid receptor/GR) melalui mekanisme berikut:

  • Sindrom resistensi glukokortikoid generalisata merupakan kelainan herediter. Pada sindrom ini, efek kortisol berkurang dan terjadi kompensasi berupa hiperaktivitas aksis hipotalamus-pituitari-adrenal (HPA)
  • Perubahan sensitivitas GR leukosit yang transien pada penyakit infeksi, sepsis, keganasan, depresi mayor, acquired immunodeficiency syndrome (AIDS), dan beberapa penyakit autoimun, seperti rheumatoid arthritis

  • Perbedaan GR yang masih dalam batas normal pada populasi akibat polimorfisme[13]

Pasien dengan resistensi GR dapat menunjukkan gejala hipertensi, alkalosis hipokalemia, dan kelelahan akibat kelebihan produksi mineralokortikoid. Pada perempuan, dapat muncul gejala hiperandrogen, seperti jerawat, hirsutism, kebotakan dan lain-lain. Namun, pasien tidak menunjukkan gejala seperti moon face, obesitas sentral, striae, hiperglikemia, dan miopati. Diagnosis ditegakkan berdasarkan tes supresi dexamethasone dosis rendah.[13,14]

 

 

 

 

Direvisi oleh: dr. Livia Saputra

Referensi

1. National Center for Biotechnology Information PubChem Compound Summary for CID 5743 Dexamethasone. PubChem. 2022. https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Dexamethasone
2. Electronic medical compendium. Dexamethasone 2 mg tab. EMC. 2018. https://www.medicines.org.uk/emc/product/687#INTERACTIONS
3. Canadian Institute of Health and Research. Dexamethasone. Drugbank Canada. 2018.
4. American Society of Health System Pharmacists. Dexamethasone (systemic). Drugs.com. 2022. https://www.drugs.com/monograph/dexamethasone-systemic.html
5. Anonim. Dexamethasone. Drugbank. 2022. https://go.drugbank.com/drugs/DB01234
6. Dexamethasone (systemic): Drug information. Lexicomp Inc. 2022.
7. Johnson DB, Lopez MJ, Kelley B. Dexamethasone. StatPearls. 2022 https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK482130/
13. E.F.C. Rossum, E. L. T. Akker. Endocr Dev. 2011; 20:127-136. https://www.karger.com/Article/PDF/321234.
14. E.F.C. Rossum. Best Pract Res Clin Endocrinol Metab. 2006; 20(40): 611-626. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/17161335.

Pendahuluan Dexamethasone
Formulasi Dexamethasone

Artikel Terkait

  • Dexamethasone untuk Mempercepat Waktu Pemulihan Pasien Anak dengan Pneumonia Komunitas
    Dexamethasone untuk Mempercepat Waktu Pemulihan Pasien Anak dengan Pneumonia Komunitas
  • Pedoman Klinis Tapering Off Penggunaan Kortikosteroid
    Pedoman Klinis Tapering Off Penggunaan Kortikosteroid
  • Penggunaan Kortikosteroid Pada Infeksi Saluran Pernapasan Akut
    Penggunaan Kortikosteroid Pada Infeksi Saluran Pernapasan Akut
  • Penggunaan Kortikosteroid pada Sepsis
    Penggunaan Kortikosteroid pada Sepsis
  • Pemberian Kortikosteroid Bersama Antihistamin untuk Terapi Urtikaria Akut - Apakah Perlu?
    Pemberian Kortikosteroid Bersama Antihistamin untuk Terapi Urtikaria Akut - Apakah Perlu?

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibuat 07 Maret 2025, 04:24
Cara tapering off cream steroid
Oleh: Anonymous
0 Balasan
Alo Dokterselamat pagi TS, mohon bantu jelaskan cara tappering off cream steroid🙏🏻terimakasih
dr.Anindita Farah Yuwana
Dibalas 05 Februari 2025, 20:12
Kortikosteroid untuk pasien DHF yang sudah rawat jalan di FKTP
Oleh: dr.Anindita Farah Yuwana
2 Balasan
Alo dokter. Saya dokter internship di Puskesmas. Saya memiliki pasien perempuan usia 26 tahun post rawat inap dengan DHF yang rawat jalan di puskesmas....
ASMI-02-0184.pdf
Anonymous
Dibalas 08 September 2024, 11:32
Steroid topikal pada ibu hamil
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Halo dok saya punya pasien perempuan, 26 thn, dgn dermatitis namun saat ini pasien sedang hamil 32 minggu. Steroid topikal apa yg bisa kita berikan ke pasien...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.