Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Penggunaan Pada Kehamilan dan Ibu Menyusui Dexamethasone general_alomedika 2023-07-31T15:20:36+07:00 2023-07-31T15:20:36+07:00
Dexamethasone
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan Pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Penggunaan Pada Kehamilan dan Ibu Menyusui Dexamethasone

Oleh :
dr. Paulina Livia Tandijono
Share To Social Media:

Berdasarkan kategori Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat, penggunaan dexamethasone pada kehamilan masuk dalam kategori C untuk sediaan tetes mata, dan kategori D untuk sediaan oral dan injeksi. Penggunaan pada ibu menyusui tidak direkomendasikan karena dexamethasone dapat diekskresikan melalui air susu ibu (ASI).[2,4,7]

Kehamilan

Penggunaan dexamethasone sediaan tetes mata masuk dalam Kategori C menurut FDA. Artinya, studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada wanita hamil. Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.[4,7]

Sediaan per oral dan injeksi masuk dalam Kategori D, artinya ada bukti mengenai risiko terhadap janin manusia, tetapi boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diperoleh lebih besar dari risikonya, misalnya untuk mengatasi situasi yang mengancam jiwa. Beberapa penelitian telah mengkaji manfaat pemberian kortikosteroid antenatal untuk pematangan paru janin preterm.[4,7]

Menurut Therapeutic Goods Administration (TGA) Australia, dexamethasone termasuk kategori A. Obat dalam kategori A merupakan obat-obatan yang kerap dikonsumsi oleh wanita hamil dan wanita usia produktif, tanpa adanya bukti peningkatan frekuensi terjadinya malformasi, maupun efek membahayakan/harmful, baik secara langsung maupun tidak langsung, terhadap janin.[11]

Pemberian Dexamethasone Antenatal

Pedoman tahun 2022 dari Royal College of Obstetricians and Gynaecologists (RCOG), menyatakan pemberian kortikosteroid 7 hari sebelum kelahiran preterm dapat menurunkan angka kematian perinatal dan neonatal, serta kejadian respiratory distress syndrome.

Dosis yang direkomendasikan adalah dexamethasone fosfat intramuskular 24 mg. Pemberian dapat dilakukan dalam 2 dosis, masing-masing 12 mg, dengan jeda waktu 24 jam, atau 4 dosis, masing-masing 6 mg, dengan jeda waktu 12 jam. Penggunaan dexamethasone menyebabkan angka kejadian perdarahan intraventrikular yang lebih rendah, bila dibandingkan betametasone.

Pemberian kortikosteroid antenatal dapat dipertimbangkan pada wanita dengan usia gestasi 24–34 minggu dengan dugaan kelahiran preterm, misalnya karena ketuban pecah dini prematur, atau kelahiran preterm yang direncanakan. Selain itu, pemberian juga mungkin diperlukan pada wanita dengan gestasi multipel yang diprediksi akan melahirkan preterm.

Pemberian dosis pertama kortikosteroid dalam 48 jam sebelum kelahiran terbukti menurunkan kematian neonatus. Manfaat ini juga dapat dilihat pada pemberian 24 jam setelah kelahiran, dan pemberian kortikosteroid antenatal juga sebaiknya dilakukan jika bayi diprediksi akan lahir dalam 24 jam.[17]

Ibu Menyusui

Dexamethasone sistemik diekskresikan melalui ASI, sehingga tidak direkomendasikan pada ibu menyusui. Penggunaan dexamethasone sistemik selama menyusui dapat menyebabkan supresi pertumbuhan dan mengganggu produksi kortikosteroid endogen pada bayi. Dexamethasone tetes mata belum terbukti diekskresikan melalui ASI. Meskipun demikian, sediaan tetes mata juga tidak disarankan untuk ibu menyusui.[2,6,12]

 

 

 

 

Direvisi oleh: dr. Livia Saputra

Referensi

2. Electronic medical compendium. Dexamethasone 2 mg tab. EMC. 2018. https://www.medicines.org.uk/emc/product/687#INTERACTIONS
4. American Society of Health System Pharmacists. Dexamethasone (systemic). Drugs.com. 2022. https://www.drugs.com/monograph/dexamethasone-systemic.html
6. Dexamethasone (systemic): Drug information. Lexicomp Inc. 2022.
7. Johnson DB, Lopez MJ, Kelley B. Dexamethasone. StatPearls. 2022 https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK482130/
11. Therapeutic Goods Administration. Prescribing medicines in pregnancy database. 2022. https://www.tga.gov.au/prescribing-medicines-pregnancy-database.
12. Dexamethasone. Medscape. 2022. https://reference.medscape.com/drug/decadron-dexamethasone-intensol-dexamethasone-342741#3.
17. Stock SJ, Thomson AJ, Papworth S; the Royal College of Obstetricians, Gynaecologists. Antenatal corticosteroids to reduce neonatal morbidity and mortality. BJOG 2022; https://doi.org/10.1111/1471-0528.17027.

Efek Samping dan Interaksi Obat ...
Kontraindikasi dan Peringatan De...

Artikel Terkait

  • Dexamethasone untuk Mempercepat Waktu Pemulihan Pasien Anak dengan Pneumonia Komunitas
    Dexamethasone untuk Mempercepat Waktu Pemulihan Pasien Anak dengan Pneumonia Komunitas
  • Pedoman Klinis Tapering Off Penggunaan Kortikosteroid
    Pedoman Klinis Tapering Off Penggunaan Kortikosteroid
  • Penggunaan Kortikosteroid Pada Infeksi Saluran Pernapasan Akut
    Penggunaan Kortikosteroid Pada Infeksi Saluran Pernapasan Akut
  • Penggunaan Kortikosteroid pada Sepsis
    Penggunaan Kortikosteroid pada Sepsis
  • Pemberian Kortikosteroid Bersama Antihistamin untuk Terapi Urtikaria Akut - Apakah Perlu?
    Pemberian Kortikosteroid Bersama Antihistamin untuk Terapi Urtikaria Akut - Apakah Perlu?

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibuat 07 Maret 2025, 04:24
Cara tapering off cream steroid
Oleh: Anonymous
0 Balasan
Alo Dokterselamat pagi TS, mohon bantu jelaskan cara tappering off cream steroid🙏🏻terimakasih
dr.Anindita Farah Yuwana
Dibalas 05 Februari 2025, 20:12
Kortikosteroid untuk pasien DHF yang sudah rawat jalan di FKTP
Oleh: dr.Anindita Farah Yuwana
2 Balasan
Alo dokter. Saya dokter internship di Puskesmas. Saya memiliki pasien perempuan usia 26 tahun post rawat inap dengan DHF yang rawat jalan di puskesmas....
ASMI-02-0184.pdf
Anonymous
Dibalas 08 September 2024, 11:32
Steroid topikal pada ibu hamil
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Halo dok saya punya pasien perempuan, 26 thn, dgn dermatitis namun saat ini pasien sedang hamil 32 minggu. Steroid topikal apa yg bisa kita berikan ke pasien...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.