Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Patofisiologi Aterosklerosis general_alomedika 2023-02-07T10:48:31+07:00 2023-02-07T10:48:31+07:00
Aterosklerosis
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Patofisiologi Aterosklerosis

Oleh :
Audric Albertus
Share To Social Media:

Secara patofisiologi aterosklerosis terjadi akibat proses kronik dari lesi dinding arteri.  Terjadinya lesi arteri berhubungan dengan retensi lipid di tunika intima oleh matriks proteoglikan yang menyebabkan modifikasi dan inflamasi arteri.

Faktor yang memicu pembentukan aterosklerosis meliputi disfungsi endotelial, dislipidemia, peradangan, dan faktor imunologi, ruptur plak, dan kebiasaan merokok. Aterosklerosis adalah proses patologis yang menyebabkan gangguan koroner, serebral, arteri perifer maupun aorta. Patofisiologi terjadinya aterosklerosis pada berbagai kelainan ini serupa, termasuk sindrom koroner akut, penyakit arteri karotid, peripheral artery disease, penyakit arteri renal dan aneurisma aorta.

Proses histologi terbentuknya aterosklerosis dapat dibagi menjadi tiga proses, yaitu formasi fatty streaks, formasi ateroma, dan atheroma dinding tipis dan trombosis.

Fatty Streaks

Terbentuknya fatty streaks merupakan tanda awal dari aterosklerosis. Pembentukan aterosklerosis dimulai dengan penumpukan lipoprotein pada lapisan tunika intima arteri. Salah satu lipoprotein yang paling sering menjadi penyebab terbentuknya aterosklerosis adalah low density lipoprotein-cholesterol (LDL). Dislipidemia merupakan faktor utama terbentuknya aterosklerosis.

LDL memiliki kemampuan infiltrasi ke dalam endothelium dan adhesi ke komponen matriks ekstraseluler, seperti proteoglikan. Akibat penumpukan lipoprotein ini, maka keseimbangan komponen pada matriks akan terganggu. Terperangkapnya LDL kemudian menyebabkan oksidasi spontan dan oksidasi sel dari partikel yang terperangkap.

Oksidasi lipid dan sitokin-sitokin pada arteri kemudian menyebabkan aktivasi sel endotel. Monosit dan limfosit T akan infiltrasi ke lapisan intima vaskular. Lipid yang teroksidasi juga dapat mensekresikan sitokin untuk mengaktivasi makrofag dan sel T. Kemokin kemudian berperan dalam menarik sitokin, serta menginisiasi aktivasi dan migrasi leukosit ke lapisan intima arteri.

Diferensiasi monosit ke makrofag kemudian terjadi, dan makrofag akan mengambil lipid yang teroksidasi melalui reseptor scavenger untuk membentuk sel busa atau foam cell. Akumulasi dari sel busa pada dinding arteri kemudian yang membentuk fatty streaks.[1,8]

Pembentukan Ateroma

Kerusakan jaringan vaskular berkelanjutan kemudian menyebabkan sekresi sitokin-sitokin dan beberapa faktor pertumbuhan. Hal ini menyebabkan migrasi sel otot polos ke bagian lumen arteri dan sintesis matriks ekstraseluler yang mengakibatkan pembentukan fibrous cap pada ateroma. Fibrous cap, yang tersusun atas penumpukan makrofag, limfosit T, sel otot polos, dan jaringan kaya kolagen, merupakan cikal bakal terbentuknya aterosklerosis matur.[1,8]

Ateroma Dinding Tipis dan Trombosis

Makrofag pada daerah lesi akan menghasilkan meta proteinase, yang memiliki efek dalam lisis matriks ekstraseluler. Sintesis kolagen dihambat oleh TNF-á yang disekresi oleh sel T. Hal ini menyebabkan rentannya fibrous cap mengalami ruptur. Kerusakan dari fibrous cap akan menyebabkan terekspos nya kolagen dan lipid terhadap aliran darah, yang kemudian akan mengaktivasi adhesi platelet dan pembentukan bekuan darah.[1,8]

 

 

Direvisi oleh: dr. Dizi Bellari Putri

Referensi

1. Pahwa R, Jialal I. Atherosclerosis. StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2019 Jan.
8. Rafieian-Kopaei M, Setorki M, Doudi M, Baradaran A, Nasri H. Atherosclerosis: Process, indicators, risk factors and new hopes. Int J Prev Med. 2014;5(8):927–46.

Pendahuluan Aterosklerosis
Etiologi Aterosklerosis

Artikel Terkait

  • Apakah Calcium Score Jantung Merupakan Indikator Penyakit Jantung Koroner?
    Apakah Calcium Score Jantung Merupakan Indikator Penyakit Jantung Koroner?
  • Diagnosis Banding Elevasi Segmen ST pada Elektrokardiografi
    Diagnosis Banding Elevasi Segmen ST pada Elektrokardiografi
  • Penggunaan Aspirin dan Clopidogrel pada Stroke Iskemik Minor
    Penggunaan Aspirin dan Clopidogrel pada Stroke Iskemik Minor
  • Membedakan Paralisis Nervus Fasialis Sentral dan Perifer
    Membedakan Paralisis Nervus Fasialis Sentral dan Perifer
  • Kriteria NIHSS untuk Menilai Keparahan Stroke
    Kriteria NIHSS untuk Menilai Keparahan Stroke

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 30 Desember 2024, 09:12
Stroke dengan tanda sulit diajak bicara dan lidah mencong ke kiri
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Izin bertanya apabila pasien sulit untuk diajak bicara sejak 1 hr yll. Lidah mencong ke kiri.Untuk hemisphere yg terkena apakah yg kiri?
dr.Made Agung M.KM., AIFO-K
Dibuat 29 Oktober 2024, 06:24
Stroke iskemik atau hipertensi termasuk kategori metabolik stress ringan, sedang, atau berat ?
Oleh: dr.Made Agung M.KM., AIFO-K
0 Balasan
Izin dokter, Saya Izin bertanya mengenai penilaiab Status gizi menggunakan formulir Subjective Global Assesment pada Pasien Hemodialisis ? Jika Pasien...
dr. Aqbar Saputra Pratama Pontoh
Dibalas 06 Juni 2024, 12:04
Apakah dapat diberikan antihipertensi pada pasien stroke?
Oleh: dr. Aqbar Saputra Pratama Pontoh
1 Balasan
Alo dokter. Apakah pasien2 dengan stroke iskemik atau hemoragik yang tekanan darahnya <220, dapat diberikan antihipertensi??Bila pasien punya riwayat...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.