Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Epidemiologi Defisiensi Glukosa-6-Fosfat-Dehidrogenase (G6PD) general_alomedika 2022-10-26T15:27:25+07:00 2022-10-26T15:27:25+07:00
Defisiensi Glukosa-6-Fosfat-Dehidrogenase (G6PD)
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Epidemiologi Defisiensi Glukosa-6-Fosfat-Dehidrogenase (G6PD)

Oleh :
dr.Krisandryka
Share To Social Media:

Pada data epidemiologi defisiensi enzim glukosa-6-fosfat-dehidrogenase (defisiensi G6PD), didapatkan bahwa ada sekitar 400 juta penderita di seluruh dunia. Persebarannya diketahui berkaitan dengan distribusi geografis malaria. Hal ini perlu menjadi perhatian mengingat obat antimalaria merupakan salah satu pemicu terjadinya episode hemolitik pada penderita defisiensi G6PD.[3]

Global

Defisiensi G6PD lebih banyak diderita pria dibandingkan wanita, dan terjadi paling sering di Afrika, Asia, Mediterania, Timur Tengah, dan Papua Nugini, dengan frekuensi 5-25%. Di Amerika Serikat, defisiensi G6PD terbanyak menyerang pria keturunan etnis Afrika dan Mediterania, dengan prevalensi sekitar 10%.[3,4]

Di seluruh dunia, prevalensi defisiensi G6PD berkaitan dengan distribusi geografis malaria, sehingga muncul perkiraan bahwa penderita defisiensi G6PD memiliki perlindungan parsial dari penyakit infeksi tersebut.[2,3]

Varian penyakit yang menimbulkan defisiensi berat terutama terjadi pada populasi Mediterania, sedangkan populasi Afrika memiliki lebih banyak enzim G6PD, sehingga hemolisis yang terjadi lebih ringan.[4]

Indonesia

Di Indonesia, telah ditemukan beberapa varian defisiensi G6PD di berbagai daerah. Di Jawa, ditemukan kasus defisiensi G6PD varian Mediterania, Canton, Maihdol, Chatham, Kaiping, Viangchan, dan Coimbra. Di pulau Buru dan kepulauan Halmahera, Ambon, ditemukan varian Vanua Lava. Varian Vanua Lava merupakan varian terbanyak yang mengenai populasi Indonesia Timur.[5-7]

Penelitian yang dilakukan pada tahun 2015 di Sumba dengan sampel sekitar 1000 orang mendapatkan prevalensi defisiensi G6PD sebesar 6,67%. Mengingat sebagian wilayah Indonesia seperti Sumba dan Kalimantan merupakan wilayah endemis malaria, prevalensi defisiensi G6PD yang cukup tinggi ini meningkatkan risiko terjadinya episode hemolisis akibat penggunaan obat antimalaria pada penderita defisiensi G6PD.[8]

Mortalitas

Belum ditemukan data pasti mortalitas akibat defisiensi G6PD. Sebagian besar kasus tidak bergejala. Defisiensi G6PD dapat berakibat fatal jika terjadi kernikterus akibat komplikasi hiperbilirubinemia neonatal.[2,4]

 

 

Direvisi oleh: dr. Gabriela Widjaja

Referensi

2. J. E. Frank, Diagnosis and Management of G6PD Deficiency, Am Fam Physician, 2005 Oct 1;72(7):1277-1282. https://www.aafp.org/afp/2005/1001/p1277.html
3. S. Gómez-Manzo, J. Marcial-Quino, A. Vanoye-Carlo, et al., Glucose-6-Phosphate Dehydrogenase: Update and Analysis of New Mutations around the World. Int J Mol Sci. 2016;17(12):2069. https://doi.org/10.3390/ijms17122069
4. S. Nagalia. Glucose-6-Phosphate Dehydrogenase (G6PD) Deficiency. Medscape. 2021. https://emedicine.medscape.com/article/200390-overview#showall
5. A. G. Soemantri, S. Saha, N. Saha, and J.S.H. Tay. Molecular variants of red cell glucose-6-phosphate dehydrogenase deficiency in Central Java, Indonesia. Hum Hered, 1995;45:346–350. https://doi.org/10.1159/000154303
6. K. Iwai, A. Hirono, H. Matsuoka, et al., Distribution of glucose-6-phosphate dehydrogenase mutations in Southeast Asia. Hum Genet, 2001 Jun;108(6):445-9. https://doi.org/10.1007/s004390100527
7. I. S. Tantular, H. Matsuoka, and Y. Kasahara, Incidence and mutation analysis of glucose-6-phosphate dehydrogenase deficiency in eastern Indonesian populations, Acta Med Okayama, 2010 Dec;64(6):367-73. https://doi.org/10.18926/AMO/41322
8. Satyagraha AW, Sadhewa A, Baramuli V, Elvira R, Ridenour C, Elyazar I, Noviyanti R, Coutrier FN, Harahap AR, Baird JK. G6PD deficiency at Sumba in Eastern Indonesia is prevalent, diverse and severe: implications for primaquine therapy against relapsing Vivax malaria. PLoS Negl Trop Dis. 2015 Mar 6;9(3):e0003602.

Etiologi Defisiensi Glukosa-6-Fo...
Diagnosis Defisiensi Glukosa-6-F...

Artikel Terkait

  • Hipoglikemia yang Tidak Terkait Diabetes Mellitus
    Hipoglikemia yang Tidak Terkait Diabetes Mellitus
  • Pemeriksaan Bilirubin Transkutan untuk Diagnosis Ikterus Neonatorum
    Pemeriksaan Bilirubin Transkutan untuk Diagnosis Ikterus Neonatorum
  • Pengukuran Bilirubin Bayi dengan Aplikasi Smartphone
    Pengukuran Bilirubin Bayi dengan Aplikasi Smartphone
  • Red Flag Ikterus Neonatorum
    Red Flag Ikterus Neonatorum
  • Filtered Sunlight Phototherapy sebagai Terapi Alternatif Ikterus Neonatorum
    Filtered Sunlight Phototherapy sebagai Terapi Alternatif Ikterus Neonatorum

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 04 Maret 2024, 11:51
Bayi usia 36 hari masih tampak kuning
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter, izin diskusi , ada pasien bayi berusia 36 hari dengan keluhan wajah dan dada masih tampak kuning , keluhan lain - , bayi ASI , menyusu kuat...
Anonymous
Dibalas 27 November 2023, 01:11
Bayi usia 3 hari dengan skor kramer derajat 1, apa wajib dirawat untuk fototerapi?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter, izin bertanya. Anak 3 hari dengan dengan kramer drajat 1, lahir normal pervaginam UK 38-39mgg BBL 2900gr. Mual (-) muntah (-), demam (-) , BAB...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.