Penatalaksanaan Henti Jantung Mendadak
Penatalaksanaan henti jantung mendadak terbagi menjadi beberapa tahap berbeda. Tahap pertama adalah identifikasi henti jantung mendadak dan pemberian bantuan hidup dasar (BHD). Tahap berikutnya adalah bantuan hidup lanjutan, termasuk pemberian obat-obatan via intravena ataupun intraoseus.
Saat return of spontaneous circulation (ROSC) telah didapatkan, pasien selanjutnya harus menjalani perawatan pasca resusitasi yang berkelanjutan untuk pencegahan henti jantung mendadak berulang di masa depan.Resusitasi jantung paru (RJP), defibrilasi, dan aktivasi emergency response system (EMS), harus segera dilakukan setelah henti jantung mendadak diidentifikasi.
Mengingat tata laksana henti jantung mendadak akan bergantung pada kompetensi penolong, dan kasus out of hospital cardiac arrest (OHCA) tergolong tinggi, perlu ada utilisasi defibrilator di ruang publik serta pelatihan BHD pada masyarakat awam, yang terfokus pada kompresi dada.[1,5,6]
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)