Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Penatalaksanaan Kernikterus general_alomedika 2023-05-05T14:16:34+07:00 2023-05-05T14:16:34+07:00
Kernikterus
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Penatalaksanaan Kernikterus

Oleh :
dr. Virly Isella
Share To Social Media:

Tujuan utama penatalaksanaan kernikterus atau ensefalopati bilirubin yang dikenal pula dengan bilirubin induced encephalopathy (BIE) adalah penurunan kadar bilirubin untuk mencegah sekuele, serta penanganan gangguan neurologis dan perkembangan yang disebabkan oleh ensefalopati bilirubin akut. Terapi suportif diberikan sesuai dengan komplikasi kernikterus, seperti penatalaksanaan nutrisi, refluks gastroesofageal, gangguan tidur, dan hipertonus.[6]

Transfusi Tukar

Transfusi tukar dapat menghilangkan bilirubin secara definitif dari darah. Tata laksana ini dilakukan dengan mengekstraksi darah bayi dan menggantinya dengan darah transfusi yang tidak mengandung bilirubin.

Tindakan ini diindikasikan jika ada tanda dan gejala ensefalopati bilirubin atau jika kadar bilirubin tetap tinggi walaupun terapi sudah dilakukan optimal. Kadar bilirubin melebihi 20–25 mg/dl umumnya ditata laksana dengan transfusi tukar.[1]

Fototerapi

Fototerapi dilakukan menggunakan cahaya untuk mengonversi molekul bilirubin dalam tubuh menjadi isomer larut air yang bisa diekskresikan. Lindungi mata bayi selama prosedur karena fototerapi dapat mencederai retina secara ireversibel.

Efek samping fototerapi antara lain tanning, dehidrasi, dan gangguan regulasi suhu badan.[1]

Imunoglobulin Intravena

Imunoglobulin intravena digunakan pada kasus dimana hiperbilirubinemia disebabkan oleh sistem imun, misalnya pada inkompatibilitas Rhesus dan inkompatibilitas ABO.[1]

Penatalaksanaan Gangguan Pendengaran

Gangguan pendengaran pada kernikterus dapat diterapi dengan cued speech, untuk membantu anak membedakan varian fonem bahasa. Hal ini dilakukan agar anak dapat mengembangkan bahasa reseptif yang normal. Implan koklea dapat dilakukan pada kasus berat yang menyebabkan ketulian, gangguan perkembangan yang signifikan, atau tidak adanya bahasa reseptif dan ekspresif.[3]

Penatalaksanaan Gangguan Motorik

Tata laksana farmakologis gangguan motorik berupa distonia dan hipertonia pada kasus kernikterus dapat menggunakan beberapa obat, seperti trihexyphenidyl, baclofen, dan injeksi botulinum.

Trihexyphenidyl

Trihexyphenidyl termasuk ke dalam antagonis muskarinik yang digunakan untuk tata laksana distonia. Pemberian trihexyphenidyl dapat dipertimbangkan pada anak dengan gejala klinis klasik kernikterus. Lama pemberian disarankan minimal selama 3 bulan untuk melihat adanya perbaikan atau tidak.[3]

Baclofen

Baclofen merupakan agonis reseptor GABA yang bermanfaat dalam tata laksana dystonic gait. Obat ini dapat digunakan sebagai terapi tambahan trihexyphenidyl. Baclofen memberikan efek menurunkan tonus otot dan mengurangi tingkat keparahan spasme otot.[3,9]

Injeksi toksin botulinum

Injeksi toksin botulinum dapat diberikan pada kasus kernikterus dengan manifestasi klinis distonia fokal. Injeksi ini bertujuan untuk merelaksasi otot.[3,9]

Direvisi oleh: dr. Felicia Sutarli

Referensi

1. Reddy DK, Pandey S. Kernicterus. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2023 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK559120/
3. Usman F, Diala UM, Shapiro SM, Le Pichon JB, Slusher TM. Acute bilirubin encephalopathy and its progression to kernicterus: current perspectives. Research and Reports in Neonatology. 2018;8:33-44. https://doi.org/10.2147/RRN.S125758.
9. Rose J, Vassar R. Movement disorders due to bilirubin toxicity. Semin Fetal Neonatal Med. 2015;20(1):20-25. doi:10.1016/j.siny.2014.11.002.

Diagnosis Kernikterus
Prognosis Kernikterus

Artikel Terkait

  • Red Flag Ikterus Neonatorum
    Red Flag Ikterus Neonatorum
Diskusi Terbaru
dr. Siti Wahida Aminina
Dibalas kemarin, 13:41
Sertifikat dr alomedika di tolak di plafom skp
Oleh: dr. Siti Wahida Aminina
2 Balasan
Izin bertanya, adakah sertifikat dokter dokter di tolak dr flatfom skp, kenapa ya? Apa salah masukkan data apa gimana?
dr. Eunike
Dibalas kemarin, 18:00
Tinea di groin yang berulang - ALOPALOOZA Dermatologi
Oleh: dr. Eunike
2 Balasan
Alo Dok. Pasien perempuan 40 tahun dengan keluhan gatal dan rash di selangkangan berulang, apakah perlu salep antijamur kombinasi dengan steroids, ya, karena...
dr.Eurena Maulidya Putri P
Dibalas kemarin, 18:49
Ikuti Webinar ber-SKP Kemkes - Cegah Preeklamsia dengan Suplementasi Kalsium - Selasa, 27 Mei 2025, Pukul 11.00 – 12.30 WIB
Oleh: dr.Eurena Maulidya Putri P
3 Balasan
ALO Dokter!Ikuti Webinar Alomedika ber-SKP Kemkes "Cegah Preeklamsia dengan Suplementasi Kalsium" untuk mempelajari seberapa efektif kalsium dalam mencegah...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.