Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Edukasi dan Promosi Kesehatan Kanker Esofagus general_alomedika 2024-02-26T15:19:48+07:00 2024-02-26T15:19:48+07:00
Kanker Esofagus
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Edukasi dan Promosi Kesehatan Kanker Esofagus

Oleh :
dr. Alicia Pricelda
Share To Social Media:

Edukasi dan promosi kesehatan kanker esofagus harus mencakup mitigasi faktor risiko seperti merokok, konsumsi alkohol, dan obesitas. Karena kemungkinan luaran penyakit yang cenderung buruk, pencegahan merupakan pendekatan terbaik bagi kanker esofagus.[1-3]

Edukasi Pasien

Edukasi pasien yang menderita kanker esofagus sangat penting untuk memberikan pemahaman yang baik tentang penyakitnya, opsi pengobatan, dan cara mengelola dampaknya terhadap kehidupan sehari-hari.[1,3,6,12]

Pemahaman tentang Kanker Esofagus

Berikan informasi tentang faktor-faktor risiko yang dapat berkontribusi pada berkembangnya kanker esofagus, seperti kebiasaan merokok, konsumsi alkohol secara berlebihan, dan gastroesophageal reflux disease. Jelaskan pula tentang tentang tahap penyakit yang dialami pasien, termasuk bagaimana tahap tersebut mempengaruhi opsi pengobatan dan prognosis.[1,3,6,12]

Opsi Pengobatan

Jika pasien memiliki kanker esofagus pada tahap awal, jelaskan tentang kemungkinan terapi endoskopik seperti endoscopic mucosal resection (EMR) atau endoscopic submucosal dissection (ESD). Apabila pasien merupakan kandidat prosedur bedah, seperti esofagektomi, jelaskan prosedur yang akan dilakukan dan potensi dampaknya terhadap fungsionalitas dan gaya hidup pasien.

Berikan pula pemahaman tentang bagaimana kemoterapi dan radioterapi dapat membantu dalam pengelolaan penyakit. Sertakan juga potensi efek samping dari masing-masing terapi.[1,3,6,12]

Pemahaman tentang Prognosis

Bicarakan tentang prognosis pasien. Jelaskan pula bagaimana regimen terapi dan pemantauan yang teratur dapat memainkan peran penting dalam mendeteksi perubahan sejak dini.[1,3,6,12]

Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

Pencegahan dan pengendalian penyakit kanker esofagus melibatkan sejumlah strategi yang dapat membantu mengurangi risiko terjadinya penyakit ini dan memonitor perkembangannya.

Pengendalian Faktor Risiko Utama

Merokok adalah faktor risiko utama untuk kanker esofagus. Berhenti merokok dapat secara signifikan mengurangi risiko terkena kanker esofagus. Selain itu, konsumsi alkohol yang berlebihan terkait dengan peningkatan risiko kanker esofagus. Mengurangi atau menghindari konsumsi alkohol dapat membantu mengurangi risiko ini.[1,3,6,12]

Manajemen GERD

Pasien dengan GERD memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker esofagus. Farmakoterapi dan pengelolaan gaya hidup untuk penyakit GERD dapat mengurangi risiko tersebut.[1,3,6,9,10]

Diet Sehat

Diet kaya buah-buahan dan sayuran, terutama yang tinggi serat, vitamin, dan antioksidan, dapat membantu mengurangi risiko kanker esofagus. Hindari juga makanan pedas, panas, atau asam untuk mencegah iritasi pada esofagus.[1,3,9,10]

Pemeriksaan dan Deteksi Dini

Pemeriksaan endoskopi dapat digunakan untuk mendeteksi perubahan awal pada dinding esofagus, seperti displasia atau tanda-tanda kanker awal. Pemeriksaan ini dapat membantu dalam deteksi dini dan pengobatan sebelum penyakit berkembang lebih lanjut. Individu yang memiliki faktor risiko tinggi, seperti riwayat keluarga dengan kanker esofagus atau pasien esofagus Barrett dapat dijadikan populasi target.[1,3,6]

 

Penulisan pertama oleh: dr. Krisandryka Wijaya

Referensi

1. Mukkamalla SKR, Recio-Boiles A, Babiker HM. Esophageal Cancer. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2023 Jan. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK459267/
2. Chun‐Quan Liu, Yun‐Lei Ma, Qi Qin, Pei‐Hao Wang, Yi Luo, Peng‐Fei Xu, ,and Yong Cui. Epidemiology of esophageal cancer in 2020 and projections to 2030 and 2040. Thorac Cancer. 2023 Jan; 14(1): 3–11.
3. Sheikh M, Roshandel G, McCormack V, Malekzadeh R. Current Status and Future Prospects for Esophageal Cancer. Cancers. 2023; 15(3):765. https://doi.org/10.3390/cancers15030765.
6. Obermannová R, Alsina M, Cervantes A, Leong T, Lordick F, Nilsson M, van Grieken NCT, Vogel A, Smyth EC; ESMO Guidelines Committee. Electronic address: clinicalguidelines@esmo.org. Oesophageal cancer: ESMO Clinical Practice Guideline for diagnosis, treatment and follow-up. Ann Oncol. 2022 Oct;33(10):992-1004. doi: 10.1016/j.annonc.2022.07.003.
9. Yang J, Liu X, Cao S, Dong X, Rao S, Cai K. Understanding Esophageal Cancer: The Challenges and Opportunities for the Next Decade. Front Oncol. 2020 Sep 10;10:1727. doi: 10.3389/fonc.2020.01727.
10. Abbas G, Krasna M. Overview of esophageal cancer. Ann Cardiothorac Surg. 2017 Mar;6(2):131-136. doi: 10.21037/acs.2017.03.03.
12. Fernández-Montes A, Alcaide J, Alsina M, Custodio AB, Franco LF, Gallego Plazas J, Gómez-Martín C, Richart P, Rivera F, Martin-Richard M. SEOM-GEMCAD-TTD Clinical Guideline for the diagnosis and treatment of esophageal cancer (2021). Clin Transl Oncol. 2022 Apr;24(4):658-669. doi: 10.1007/s12094-022-02801-2.

Prognosis Kanker Esofagus

Artikel Terkait

  • GERD Non-Erosif dan Insiden Adenokarsinoma Esofagus – Telaah Jurnal Alomedika
    GERD Non-Erosif dan Insiden Adenokarsinoma Esofagus – Telaah Jurnal Alomedika
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 07 Oktober 2019, 12:29
Penarikan Ranitidine oleh BPOM Karena Risiko terjadinya kanker
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Dok, ada kabar yang Saya dengar bahwa Ranitidine akan ditarik karena dapat memicu kanker, apakah isu itu benar?
dr.Andrew Logan
Dibalas 04 April 2019, 23:56
Hubungan antara suhu minuman dan risiko kanker esofagus
Oleh: dr.Andrew Logan
46 Balasan
Saya izin share informasi jurnal yang menurut saya menarik, dan sudah saya ringkas agar lebih mudah dibaca. Penelitian prospektif dari temperatur minum teh...
ijc.32220.pdf

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.