Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Epidemiologi Kanker Esofagus general_alomedika 2024-02-26T15:13:04+07:00 2024-02-26T15:13:04+07:00
Kanker Esofagus
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Epidemiologi Kanker Esofagus

Oleh :
dr. Alicia Pricelda
Share To Social Media:

Secara epidemiologi, kanker esofagus merupakan salah satu dari lima jenis kanker gastrointestinal yang paling umum dengan estimasi sekitar 16.940 kasus per tahunnya di Amerika Serikat. Terdapat sebuah area dengan tingkat risiko kanker esofagus tertinggi yang dikenal sebagai esophageal cancer belt yaitu Iran bagian Utara, Rusia bagian Selatan, Asia Tengah, dan Cina Utara, dengan 90% kasus didominasi oleh kanker esofagus tipe karsinoma sel skuamosa.[1]

Global

Terdapat dua subtipe mayor pada kanker esofagus, yakni karsinoma sel skuamosa dan adenokarsinoma. Tipe karsinoma sel skuamosa merupakan yang lebih sering dijumpai di praktik, tetapi insidensinya bisa berbeda-beda pada setiap negara. Sebagai contoh, kanker esofagus tipe karsinoma sel skuamosa mempengaruhi 90% kasus di Cina, Jepang, dan negara-negara Afrika Tenggara, sedangkan tipe adenokarsinoma lebih banyak ditemukan di negara Barat.[9]

Rasio pria dan wanita pada pasien dengan esofagus Barret adalah sekitar 2:1. Untuk kanker esofagus, pria 2-3 kali lebih banyak mengalami dibandingkan wanita. Tingkat kejadian kanker esofagus adenokarsinoma menunjukkan peningkatan sebanyak 38 kali pada pria dibandingkan dengan wanita. Selain itu, kanker esofagus tipe adenokarsinoma memiliki peningkatan kejadian pada usia di atas 50 tahun.[1,4]

Indonesia

Menurut data yang diperoleh dari Globocan 2020, angka kejadian kanker esofagus di Indonesia mencapai 1.327 kasus baru per tahun dan menyebabkan kematian pada hingga 1.283 orang.[5]

Mortalitas

Pada tahun 2020, kanker esofagus menduduki peringkat ke-6 dari penyebab kematian kanker di seluruh dunia dengan perkiraan sebanyak 0,54 juta kematian. Angka kematian menurut standar usia adalah 5,6 kematian per 100.000 orang. Karena tingginya keganasan dan prognosis yang buruk, kanker esofagus memiliki angka kematian yang tinggi disertai dengan insidensi yang tinggi pula.

Mortalitas pada pasien dengan kanker esofagus disebabkan oleh sejumlah faktor, termasuk terdeteksinya penyakit pada tahap lanjut dan kemampuan tumor untuk menyebar ke organ vital melalui pembuluh darah dan limfatik. Keterbatasan opsi pengobatan yang efektif, terutama pada stadium lanjut, serta adanya komplikasi seperti obstruksi saluran makan, perdarahan, atau infeksi, dapat memperburuk prognosis.[2,8-10]

 

Penulisan pertama oleh: dr. Krisandryka Wijaya

Referensi

1. Mukkamalla SKR, Recio-Boiles A, Babiker HM. Esophageal Cancer. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2023 Jan. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK459267/
2. Chun‐Quan Liu, Yun‐Lei Ma, Qi Qin, Pei‐Hao Wang, Yi Luo, Peng‐Fei Xu, ,and Yong Cui. Epidemiology of esophageal cancer in 2020 and projections to 2030 and 2040. Thorac Cancer. 2023 Jan; 14(1): 3–11.
4. ang-Liang Huang, Sheng-Jie Yu, Esophageal cancer: Risk factors, genetic association, and treatment, Asian Journal of Surgery, Volume 41, Issue 3,2018,Pages 210-215,ISSN 1015-9584, https://doi.org/10.1016/j.asjsur.2016.10.005.
5. Dogma H.Sirirui , Agi S.Putranto. Quality of Life and Its Associated Factors in Patients After Esophagectomy at a Single National Referral Center. The New Ropanasuri Journal ofSurgery 2022Volume 7No.2:Page 1–9. DOI: 10.7454/nrjs.v7i2.1131.
8. Smyth EC, Lagergren J, Fitzgerald RC, Lordick F, Shah MA, Lagergren P, Cunningham D. Oesophageal cancer. Nat Rev Dis Primers. 2017 Jul 27;3:17048. doi: 10.1038/nrdp.2017.48.
9. Yang J, Liu X, Cao S, Dong X, Rao S, Cai K. Understanding Esophageal Cancer: The Challenges and Opportunities for the Next Decade. Front Oncol. 2020 Sep 10;10:1727. doi: 10.3389/fonc.2020.01727.
10. Abbas G, Krasna M. Overview of esophageal cancer. Ann Cardiothorac Surg. 2017 Mar;6(2):131-136. doi: 10.21037/acs.2017.03.03.

Etiologi Kanker Esofagus
Diagnosis Kanker Esofagus

Artikel Terkait

  • GERD Non-Erosif dan Insiden Adenokarsinoma Esofagus – Telaah Jurnal Alomedika
    GERD Non-Erosif dan Insiden Adenokarsinoma Esofagus – Telaah Jurnal Alomedika
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 07 Oktober 2019, 12:29
Penarikan Ranitidine oleh BPOM Karena Risiko terjadinya kanker
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Dok, ada kabar yang Saya dengar bahwa Ranitidine akan ditarik karena dapat memicu kanker, apakah isu itu benar?
dr.Andrew Logan
Dibalas 04 April 2019, 23:56
Hubungan antara suhu minuman dan risiko kanker esofagus
Oleh: dr.Andrew Logan
46 Balasan
Saya izin share informasi jurnal yang menurut saya menarik, dan sudah saya ringkas agar lebih mudah dibaca. Penelitian prospektif dari temperatur minum teh...
ijc.32220.pdf

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.