Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Edukasi dan Promosi Kesehatan Disentri general_alomedika 2024-05-07T09:59:39+07:00 2024-05-07T09:59:39+07:00
Disentri
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan
  • Panduan E-Prescription

Edukasi dan Promosi Kesehatan Disentri

Oleh :
dr. Ghifara Huda SE AAAK
Share To Social Media:

Edukasi dan promosi kesehatan yang utama untuk mencegah disentri adalah dengan meningkatkan sanitasi untuk mencegah transmisi dari satu individu ke individu lainnya dalam komunitas yang sama.[1,3,5,23,24,28,34,40,46,52].

Edukasi Pasien

Disentri dapat dicegah dengan melakukan berbagai upaya untuk mencegah penyebaran organisme dari satu individu ke individu lainnya dalam satu komunitas. Upaya yang dapat dilakukan adalah dengan mengedukasi pasien untuk mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir, memastikan kebersihan air yang akan dikonsumsi, menjaga kebersihan lingkungan, memasak makanan hingga matang dan memastikan kebersihannya, dan menutup makanan agar tidak dihinggapi lalat.

Para ibu perlu diedukasi untuk memberikan air susu ibu pada bayi baru lahir hingga berusia minimal 6 bulan, karena di dalam air susu ibu terdapat zat yang dapat meningkatkan kekebalan tubuh pada anak. Masyarakat juga perlu diedukasi untuk segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan jika mengalami diare berdarah.[1,3,5,23,24,28,34,46]

Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

Pada anak-anak yang menggunakan popok dan sedang mengalami diare, popok bekas pakai harus dibuang pada tempat sampah khusus dan tidak dibuang sembarangan. Hal ini dilakukan untuk mencegah penularan disentri. Selain itu wadah tempat minum air dibuat jauh dari jangkauan anak-anak, untuk menghindari anak-anak memasukkan tangan ke dalam air minum.[3-5,10,11,23,24,28,46,49,50]

Pembangunan fasilitas toilet dan air bersih pada daerah terpencil diperlukan untuk mencegah masyarakat buang air besar di sungai. Hal ini mengingat kebiasaan mandi, mencuci dan buang air besar di sungai mempermudah penyebaran penyakit disentri secara fekal–oral.[5,11,23,24,28,46,49,50,53]

Vaksinasi disentri merupakan salah satu upaya pencegahan serta pengendalian penyakit disentri yang direkomendasikan oleh World Health Organization (WHO). Hingga saat ini, vaksin disentri masih terus dikembangkan dan sedang diujikan baik secara uji klinis maupun uji praklinis. Beberapa vaksin yang merupakan sedang diuji klinis dan praklinis untuk disentri khususnya akibat Shigella meliputi:

  • Polysaccharide - conjugate: Jenis vaksin ini terdiri atas 3 jenis yakni: bioconjugate vaksin, GMMA (generalized modules for membrane antigens) dan synthetic O antigen conjugate.

  • Invaplex
  • SigETEC[5,49,50]

Seseorang yang terinfeksi amebiasis tanpa gejala akan tetapi terdapat kista pada pemeriksaan feses, dapat diberikan iodoquinol untuk mencegah perkembangan dan penyebaran penyakit amebiasis.[23,24,28,46]

 

Direvisi oleh: dr. Andrea Kaniasari

Referensi

1. Williams PCM, Berkley JA. Guidelines for the treatment of dysentery (shigellosis): a systematic review of the evidence. Paediatrics and International Child Health. 2018;38(sup1):S50–S65. https://doi.org/10.1080/20469047.2017.1409454
3. Aslam A, Okafor CN. Shigella. StatPearls. 2020. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK482337/
4. Kroser JA. Shigellosis. Medscape. 2019. https://emedicine.medscape.com/article/182767-overview
5. Guidelines for the control of shigellosis, including epidemics due to Shigella dysenteriae type 1. 2005. https://apps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/43252/9241592330.pdf;jsessionid=0392C19D37F68D815A671472C0CB86E7?sequence=1
11. Pocket Book of Hospital Care in Children:Guidelines for the Management of Common Childhood Illnesses. Dysentery. World Health Organization. 2013;II:143-146. http://apps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/81170/9789241548373_eng.pdf;jsessionid=CE5C46916607EF413AA9FCA89B84163F?sequence=1
23. Swaminathan A, Torresi J, Schlagenhauf et al. Geosentinel Network. A global study of pathogens and host risk factors associated with infectious gastrointestinal disease in returned international travellers. J infect 2009,59;19-27. 2
24. Gunther J, Shafir S, Bristow B, Sorvillo F. Short report: amebiasis-related mortality among United States residents, 1990-2007. Am J Trop Med Hyg. 2011; 85(6): 1038-40.
28. Ximénez C, Morán P, Rojas L, et al. Novelties on amoebiasis: a neglected tropical disease. J Glob Infect Dis. 2011 Apr;3(2):166-74.
34. Keshav A, et al. Shigella Infection. BMJ Best Practice: 2016. https://bestpractice.bmj.com/topics/en-gb/1174
40. Zalbawi S, Santoso SS. Perilaku pencegahan penyakit sigella (disentri) pada masyarakat di Jakarta utara, DKI Jakarta. Media Litbang Kesehatan. 2004;XIV(4):35-41. http://ejournal.litbang.kemkes.go.id/index.php/MPK/article/view/1113
46. Zulfiqar H, Mathew G, Horrall S. Amebiasis. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2021 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK519535/
49. DRAFT WHO Preferred Product Characteristics for Vaccines against Shigella. 2020. https://www.who.int/immunization/research/ppc-tpp/PPC_Shigella_draft_for_review_april2020.pdf?ua=1
50. WHO | Product Development for Vaccines Advisory Committee (established April 2014). WHO. http://www.who.int/immunization/research/committees/pdvac/en/
52. Zalbawi S, Santoso SS. Perilaku pencegahan penyakit sigella (disentri) pada masyarakat di Jakarta utara, DKI Jakarta. Media Litbang Kesehatan. 2004;XIV(4):35-41. http://ejournal.litbang.kemkes.go.id/index.php/MPK/article/view/1113
53. Ciprofloxacin (Rx). Medscape. 2020. https://reference.medscape.com/drug/cipro-xr-ciprofloxacin-342530#5

Prognosis Disentri
Panduan E-Prescription Disentri

Artikel Terkait

  • Mekanisme Resistensi Terhadap Antibiotik Empiris pada Infeksi Shigella Spp
    Mekanisme Resistensi Terhadap Antibiotik Empiris pada Infeksi Shigella Spp
  • Morbiditas dan Mortalitas Infeksi Shigella pada Anak-Anak dengan Disentri Basiler di Negara Berkembang
    Morbiditas dan Mortalitas Infeksi Shigella pada Anak-Anak dengan Disentri Basiler di Negara Berkembang
  • Intervensi untuk Meningkatkan Sanitasi Sebagai Pencegahan Diare
    Intervensi untuk Meningkatkan Sanitasi Sebagai Pencegahan Diare
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 06 Maret 2025, 17:33
Pemberian asam traneksamat untuk pasien diare dengan perdarahan saluran cerna bawah
Oleh: Anonymous
4 Balasan
Alo DOkterApakah boleh diberikan asam tranexamat inj pada pasien diare berdarah?Terimakasih
dr.Ayu rahmi pratiwi
Dibalas 25 Juli 2024, 00:59
BAB cair dengan lendir yang bercampur darah merah segar pada anak usia 3 tahun
Oleh: dr.Ayu rahmi pratiwi
1 Balasan
Alo dok.. izin bertanya.... ada anak usia 3 tahun datang dengan keluhan bab cair sudah lebih dari 5 kali, konsistensi cair, dengan lendir yang bercampur...
Anonymous
Dibalas 07 Maret 2024, 11:48
Cara membedakan gejala disentri amoeba dan basiler
Oleh: Anonymous
4 Balasan
Alo dok, bagaimana cara membedakan gejala disentri amoeba dan basiler tanpa pemeriksaan penunjang? Karena terapi nya kan berbeda.Biasanya kalau anak kecil...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.