Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Prognosis Disentri general_alomedika 2024-05-07T09:46:06+07:00 2024-05-07T09:46:06+07:00
Disentri
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan
  • Panduan E-Prescription

Prognosis Disentri

Oleh :
dr. Ghifara Huda SE AAAK
Share To Social Media:

Secara umum disentri memiliki prognosis yang baik apabila diberikan tatalaksana yang cepat dan tepat. Tatalaksana yang terlambat dan tidak tepat pada disentri akan menyebabkan komplikasi mulai dari dehidrasi, abses hepar, perforasi kolon, obstruksi usus, prolaps rektum, bakteremia, hingga hipovolemik berat, yang dapat berujung pada kematian.[1,2,4,19,28,32,34,42-44,47]

Komplikasi

Komplikasi pada saluran pencernaan maupun sistemik dapat timbul jika disentri tidak ditangani dengan cepat dan tepat.[1,2,4,31,34,42-44,47-51]

Komplikasi Saluran Pencernaan

Perforasi kolon dapat terjadi pada bayi dan orang yang mengalami malnutrisi. Penyebabnya adalah Entamoeba histolytica, Shigella flexneri dan Shigella dysenteriae. Obstruksi usus dapat terjadi pada kasus berat infeksi Shigella dysenteriae dan Entamoeba histolytica. Selain itu dapat juga terjadi  toxic megacolon biasanya terjadi pada infeksi Shigella dysenteriae tipe 1 dan Entamoeba histolytica. Prolaps rektum atau proktitis dapat terjadi pada bayi dan anak kecil yang mengalami kekurangan nutrisi.

Komplikasi Sistemik

Bakteremia biasanya terjadi pada anak dengan usia kurang dari 5 tahun. Hemolytic uremic syndrome dapat terjadi pada bayi dan anak kecil yang mengalami gagal ginjal akut, di samping dapat juga terjadi hiponatremia dan hipovolemia. Gangguan sistem saraf berupa kejang dapat terjadi pada seseorang yang terinfeksi disentri dan hal ini merupakan salah satu penyebab tingginya angka kematian akibat disentri. Miokarditis akut biasanya terjadi pada anak–anak yang terinfeksi Shigella sonnei. Reaksi leukemoid, yakni terjadi peningkatan nilai neutrofil diatas 50.000 per μL.

Pada infeksi Entamoeba histolytica dapat terjadi amebiasis pleuropulmonal, di mana hal ini terjadi akibat rupturnya abses ke rongga pleura yang kemudian menyebabkan empiema. Hal ini menyebabkan terjadinya gangguan pernafasan disertai nyeri dada. Selain itu komplikasi yang dapat terjadi adalah terjadinya abses otak yang meskipun kejadian abses otak tergolong jarang. Gejala yang timbul pada abses otak adalah nyeri kepala hebat, mual, muntah, kejang hingga penurunan kesadaran yang jika tidak ditangani dengan segera akan berujung pada kematian.

Komplikasi Pasca Infeksi

Infeksi Shigella juga dapat menyebabkan komplikasi pasca infeksi seperti malnutrisi. Hal ini terjadi karena Shigella menyebabkan terjadinya diare berkepanjangan sehingga menyebabkan hilangnya nutrisi dan cairan tubuh.

Prognosis

Prognosis disentri bergantung pada beberapa hal. Keterlambatan penanganan disentri akan menyebabkan infeksi menjadi semakin berat dan berdampak pada komplikasi. Bayi dan orang tua dengan usia lebih dari 50 tahun merupakan golongan usia yang rentan untuk mengalami komplikasi berat akibat infeksi Shigella jika tidak segera mendapatkan penanganan.[1,2,4,34]

Air susu ibu (ASI) merupakan komponen penting yang dibutuhkan pada anak hingga usia 6 bulan, karena di dalam ASI terdapat kolostrum yang berguna dalam kekebalan tubuh anak. Seseorang dengan malnutrisi tentunya akan mengakibatkan kekebalan tubuh rendah sehingga jika terinfeksi Shigella dysenteriae akan menyebabkan komplikasi berat. Pasien dengan komplikasi disentri semisal dehidrasi berat dengan penurunan kesadaran maupun kejang cenderung memiliki prognosis buruk akibat beratnya infeksi disentri pada pasien tersebut.[1,2,4,31,34,48-51]

Pada kasus amebiasis yang terlambat atau tidak diterapi dengan tepat, terdapat potensi terjadinya kematian. Amebiasis berat terjadi pada ibu hamil, neonatus, malnutrisi, pasien yang mendapatkan terapi kortikosteroid, atau seseorang dengan keganasan. Apabila amebiasis ditangani dengan baik maka prognosis menjadi baik. Angka kematian setelah pengobatan yang adekuat kurang dari 1%.

Akan tetapi terdapat kasus sebanyak 5 hingga 10 % di mana abses hepar akibat amebiasis dapat berkomplikasi menjadi ruptur intraperitoneal. Angka kematian akibat amebiasis yang berkomplikasi pada jantung dan paru dapat mencapai 20%. Oleh karena itu pengobatan yang adekuat diperlukan dalam penatalaksanaan kasus amebiasis.[23,24,27,28,46]

 

Direvisi oleh: dr. Andrea Kaniasari

Referensi

1. Williams PCM, Berkley JA. Guidelines for the treatment of dysentery (shigellosis): a systematic review of the evidence. Paediatrics and International Child Health. 2018;38(sup1):S50–S65. https://doi.org/10.1080/20469047.2017.1409454
2. Prabhurajeshwar C, Kelmani C. Shigellosis: A Conformity Review of the Microbiology, Pathogenesis and Epidemiology with Consequence for Prevention and Management issues. Journal of Pure and Applied Microbiology. 2018;12(1):405-417. http://dx.doi.org/10.22207/JPAM.12.1.48
4. Kroser JA. Shigellosis. Medscape. 2019. https://emedicine.medscape.com/article/182767-overview
19. Centers for Disease Control and Prevention. Shigella-Shigellosis. 2017. https://www.cdc.gov/shigella/infection-sources.html
23. Swaminathan A, Torresi J, Schlagenhauf et al. Geosentinel Network. A global study of pathogens and host risk factors associated with infectious gastrointestinal disease in returned international travellers. J infect 2009,59;19-27. 2
24. Gunther J, Shafir S, Bristow B, Sorvillo F. Short report: amebiasis-related mortality among United States residents, 1990-2007. Am J Trop Med Hyg. 2011; 85(6): 1038-40.
27. Dhawan VK. Amebiasis Treatment & Management.
28. Ximénez C, Morán P, Rojas L, et al. Novelties on amoebiasis: a neglected tropical disease. J Glob Infect Dis. 2011 Apr;3(2):166-74.
31. Fleming, Rhonda & Cooper, Chad & Ramirez-Vega, et al. 2015. Clinical manifestations and endoscopic findings of amebic colitis in a United States-Mexico border city: A case series. BMC Research Notes. 8. 10.1186/s13104-015-1787-3.’
32. Parija, Subhash & Garg, Atul & Pushpa, et al. 2010. Polymerase chain reaction of diagnosis of intestinal amebiasis in Puducherry. Indian journal of gastroenterology : official journal of the Indian Society of Gastroenterology. 29. 140-2. 10.1007/s12664-010-0033-0.
34. Keshav A, et al. Shigella Infection. BMJ Best Practice: 2016. https://bestpractice.bmj.com/topics/en-gb/1174
42. Iodoquinol. Drugs.com. 2021. https://www.drugs.com/cons/iodoquinol.html#dosage
43. Diloxanide. MIMS. 2020. https://www.mims.com/philippines/drug/info/diloxanide?mtype=generic
44. Ornidazole. MIMS. 2020. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/ornidazole?mtype=generic
46. Zulfiqar H, Mathew G, Horrall S. Amebiasis. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2021 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK519535/
47. Bauddh, N. K., Jadon, R. S., Ranjan, P., & Vikram, N. K. (2020). Metastatic amebic brain abscess: A rare presentation. Tropical parasitology, 10(1), 47–49. https://doi.org/10.4103/tp.TP_29_19
48. Khan, Wasif & Griffiths, Jeffrey & Bennish, Michael. 2013. Gastrointestinal and Extra-Intestinal Manifestations of Childhood Shigellosis in a Region Where All Four Species of Shigella Are Endemic. PloS one. 8. e64097. 10.1371/journal.pone.0064097.
49. DRAFT WHO Preferred Product Characteristics for Vaccines against Shigella. 2020. https://www.who.int/immunization/research/ppc-tpp/PPC_Shigella_draft_for_review_april2020.pdf?ua=1
50. WHO | Product Development for Vaccines Advisory Committee (established April 2014). WHO. http://www.who.int/immunization/research/committees/pdvac/en/
51. Ashkenazi S. Shigella species. In: Principles and Practice of Pediatric Infectious Diseases, 5th ed, Long SS, Prober CG, Fischer M (Eds), Elsevier, Philadelphia 2018. p.842.

Penatalaksanaan Disentri
Edukasi dan Promosi Kesehatan Di...

Artikel Terkait

  • Mekanisme Resistensi Terhadap Antibiotik Empiris pada Infeksi Shigella Spp
    Mekanisme Resistensi Terhadap Antibiotik Empiris pada Infeksi Shigella Spp
  • Morbiditas dan Mortalitas Infeksi Shigella pada Anak-Anak dengan Disentri Basiler di Negara Berkembang
    Morbiditas dan Mortalitas Infeksi Shigella pada Anak-Anak dengan Disentri Basiler di Negara Berkembang
  • Intervensi untuk Meningkatkan Sanitasi Sebagai Pencegahan Diare
    Intervensi untuk Meningkatkan Sanitasi Sebagai Pencegahan Diare
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 06 Maret 2025, 17:33
Pemberian asam traneksamat untuk pasien diare dengan perdarahan saluran cerna bawah
Oleh: Anonymous
4 Balasan
Alo DOkterApakah boleh diberikan asam tranexamat inj pada pasien diare berdarah?Terimakasih
dr.Ayu rahmi pratiwi
Dibalas 25 Juli 2024, 00:59
BAB cair dengan lendir yang bercampur darah merah segar pada anak usia 3 tahun
Oleh: dr.Ayu rahmi pratiwi
1 Balasan
Alo dok.. izin bertanya.... ada anak usia 3 tahun datang dengan keluhan bab cair sudah lebih dari 5 kali, konsistensi cair, dengan lendir yang bercampur...
Anonymous
Dibalas 07 Maret 2024, 11:48
Cara membedakan gejala disentri amoeba dan basiler
Oleh: Anonymous
4 Balasan
Alo dok, bagaimana cara membedakan gejala disentri amoeba dan basiler tanpa pemeriksaan penunjang? Karena terapi nya kan berbeda.Biasanya kalau anak kecil...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.