Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS) general_alomedika 2022-12-23T10:46:58+07:00 2022-12-23T10:46:58+07:00
Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS)
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Pendahuluan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS)

Oleh :
dr. Nurul Falah
Share To Social Media:

Severe acute respiratory syndrome (SARS) merupakan penyakit infeksi saluran pernapasan yang disebabkan oleh severe acute respiratory syndrome coronavirus  (SARS–CoV). Penyakit ini pertama kali ditemukan di China Selatan pada November 2002 dan sempat diumumkan WHO sebagai ancaman global pada 15 Maret 2003. Saat itu, SARS merupakan epidemi baru yang menyebar dengan cepat ke seluruh dunia, terutama di negara–negara Asia.[1,2]

Virus SARS–CoV dapat menyebar melalui droplet, kontak dengan material terkontaminasi, dan melalui jalur fecal–oral. Umumnya, SARS menunjukkan gambaran pneumonia atipikal dengan gejala demam, batuk dan sesak yang dapat berkembang menjadi acute respiratory distress syndrome (ARDS) pada 20% kasus. Apabila ARDS tidak ditangani, penyakit dapat berkembang menjadi sepsis, syok sepsis, dan kematian. Penyakit ini memiliki laju mortalitas sekitar 10%.[1,3]

sars, SARS, pneumonia, pneumonia berat, severe acute respiratory distress syndrome, SARS–CoV, sars-cov, alomedika

Baku emas diagnosis SARS adalah pemeriksaan laboratorium reverse–transcriptase polymerase chain reaction (RT–PCR). Bila RT–PCR tidak tersedia atau sulit dilakukan, penegakkan diagnosis dapat dilakukan dengan anamnesis riwayat kontak dengan orang berisiko, musang bulan atau kelelawar.[1–5]

Sampai saat ini, belum terdapat antiviral yang terbukti efektif untuk tata laksana definitif  SARS. Penatalaksanaan SARS yang dianggap paling penting adalah terapi suportif yang mengupayakan agar penderita tidak mengalami dehidrasi, gagal napas, dan infeksi sekunder.

Terapi suportif meliputi pemberian cairan kristaloid dan oksigen. Pemberian cairan harus dilakukan dengan hati–hati karena dapat memperburuk oksigenasi apabila diberikan secara berlebihan. Penggunaan alat bantu pernapasan seperti ventilator mekanik dengan intubasi juga disarankan untuk tata laksana gagal napas.[2,4]

 

 

Direvisi oleh: dr. Felicia Sutarli

Referensi

1. Chan-Yeung M, Xu RH. SARS: epidemiology. Respirology. 2003;8(1):S9‐S14.
2. WHO. Consensus document on the epidemiology of severe acute respiratory syndrome (SARS). WHO, 2003. https://www.who.int/csr/sars/en/WHOconsensus.pdf
3. Chen J, Subbarao K. The Immunobiology of SARS*. Annu Rev Immunol. 2007;25:443‐472.
4. Ksiazek TG, Erdman D, Goldsmith C, et al. A novel coronavirus associated with severe acute respiratory syndrome. N Engl J Med 2003; 348.
5. Wang LF, Eaton BT. Bats, civets and the emergence of SARS. Curr Top Microbiol Immunol. 2007;315:325‐344.

Patofisiologi Severe Acute Respi...

Artikel Terkait

  • Efikasi Masker Bedah dan Masker Respirator N95 untuk Mencegah Infeksi Saluran Pernapasan pada Tenaga Medis
    Efikasi Masker Bedah dan Masker Respirator N95 untuk Mencegah Infeksi Saluran Pernapasan pada Tenaga Medis
  • Penggunaan Alat Pelindung Diri untuk Mencegah Penyakit Infeksius pada Tenaga Medis dalam Menghadapi Pandemi COVID-19
    Penggunaan Alat Pelindung Diri untuk Mencegah Penyakit Infeksius pada Tenaga Medis dalam Menghadapi Pandemi COVID-19
  • Strain Baru Virus Swine Flu G4 Berpotensi Menjadi Pandemi
    Strain Baru Virus Swine Flu G4 Berpotensi Menjadi Pandemi
  • Fibrosis Paru Pada Pasien COVID-19
    Fibrosis Paru Pada Pasien COVID-19
  • Guillain−Barré Syndrome pada Pasien COVID-19
    Guillain−Barré Syndrome pada Pasien COVID-19

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
drh.Joseph Moses
Dibalas 15 Februari 2024, 08:39
Gejala COVID-19 pada hewan
Oleh: drh.Joseph Moses
1 Balasan
Zoonosis merupakan penyakit yang menular dari manusia ke hewan atau sebaliknya. Apakah kemarin ketika pandemi covid ada hewan dokter sekalian yang terkena...
Anonymous
Dibalas 18 Desember 2023, 15:53
Penanganan bagaimana yang tepat untuk pasien COVID-19 yang sudah vaksin
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter...izin tanya, bagaimana tatalaksana covid 19 bagi pasien dengan gejala ringan dan sudah vaksin. Apakah perlu terapi antivirus seperti...
dr. ALOMEDIKA
Dibalas 30 Agustus 2022, 09:14
Trending! Top 5 Artikel Kewaspadaan Pandemi di ALOMEDIKA
Oleh: dr. ALOMEDIKA
6 Balasan
ALO Dokter!Di saat kasus COVID-19 masih terus meningkat, masyarakat dikejutkan dengan kabar kasus pertama konfirmasi infeksi cacar monyet di Indonesia. Tidak...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.