Patofisiologi Delirium
Patofisiologi pasti terjadinya delirium masih belum diketahui, namun diduga melibatkan disfungsi neurotransmiter dopamine dan asetilkolin, serta proses neuroinflamasi.[3,7,11]
Neuroinflamasi
Bukti penelitian menunjukkan bahwa pada delirium terjadi proses neuroinflamasi subklinis yang menyebabkan aktivasi mikroglia dan astrosit. Ketika neuron terpapar stimulus berbahaya, sel-sel ini akan melepaskan berbagai sitokin dan mediator inflamasi yang menyebabkan terjadinya jejas neuronal dan kerusakan sawar darah otak.
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)