Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Edukasi dan Promosi Kesehatan Emboli Paru general_alomedika 2023-09-08T10:43:35+07:00 2023-09-08T10:43:35+07:00
Emboli Paru
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Edukasi dan Promosi Kesehatan Emboli Paru

Oleh :
Audric Albertus
Share To Social Media:

Sampaikan edukasi dan promosi kesehatan bahwa emboli paru merupakan suatu kondisi dimana gumpalan darah, biasanya berasal dari kaki atau panggul, bermigrasi ke paru dan menyumbat arteri paru. Jelaskan bahwa diagnosis dan inisiasi terapi segera dapat meningkatkan luaran pasien dan membantu mencegah komplikasi.[2,3,5]

Edukasi Pasien

Edukasi pasien yang efektif dapat meningkatkan pemahaman yang lebih baik dan kepatuhan terhadap rencana perawatan.

Memahami Emboli Paru

Pasien harus diberi penjelasan yang jelas tentang apa itu emboli paru, termasuk penyebabnya dan konsekuensi potensial jika tidak ditangani. Jelaskan pula mengenai faktor risiko, seperti imobilitas berkepanjangan, pembedahan, dan penggunaan obat berbasis hormon.[2,3,5]

Pengenalan Gejala

Edukasi pula pasien tentang gejala umum emboli paru, yang dapat meliputi sesak napas tiba-tiba, nyeri dada yang diperparah dengan pernapasan dalam atau batuk, detak jantung cepat, dan batuk dengan lendir berdarah atau berwarna merah muda.[2,3,5]

Tes Diagnostik

Jelaskan mengenai prosedur diagnostik yang diperlukan termasuk computed tomography pulmonary angiography (CTPA), pemindaian ventilasi-perfusi (V/Q), dan tes darah seperti D-dimer. Diskusikan bagaimana pemeriksaan ini akan membantu memastikan diagnosis dan menilai keparahan kondisi.[2,3,5]

Pilihan Pengobatan

Jelaskan berbagai pilihan pengobatan yang tersedia, yang mungkin termasuk obat pengencer darah untuk mencegah pembentukan thrombus lebih lanjut, terapi trombolitik, maupun intervensi medis seperti embolektomi.

Berikan informasi tentang obat yang diresepkan, tujuan, dosis, potensi efek samping, dan pentingnya kepatuhan yang konsisten. Tekankan pentingnya pemantauan rutin.[2,3,5]

Modifikasi Gaya Hidup

Anjurkan pasien untuk membuat perubahan gaya hidup yang dapat berkontribusi pada status kesehatan mereka secara keseluruhan. Dorong pasien untuk menjaga berat badan yang sehat, tetap aktif secara fisik, menghindari merokok, dan mengelola kondisi kesehatan yang mendasari seperti hipertensi.[2,3,5]

Mencegah Kekambuhan

Edukasi pasien tentang pentingnya mencegah thrombus rekuren. Pencegahan dapat dilakukan dengan tetap aktif, menghindari imobilitas dalam waktu lama, dan memastikan hidrasi yang cukup[2,3,5]

Mengenali Tanda Bahaya

Jelaskan pada pasien tanda bahaya yang harus diperhatikan untuk segera mencari pertolongan medis. Ini mungkin mencakup perburukan gejala, nyeri dada yang memberat, kesulitan bernapas tiba-tiba, atau batuk darah dalam jumlah besar.[2,3,5]

Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

Emboli paru adalah kondisi medis serius yang berpotensi mengancam jiwa. Mencegah emboli paru melibatkan berbagai strategi yang ditujukan untuk mengurangi risiko pembentukan thrombus dan migrasi thrombus ke paru.[2]

Penilaian dan Identifikasi Risiko

Langkah pertama dalam mencegah emboli paru adalah mengidentifikasi individu yang berisiko tinggi. Ini termasuk orang-orang dengan riwayat gangguan pembekuan darah, operasi baru-baru ini, imobilitas lama, dan pasien dengan kondisi medis tertentu seperti kanker dan penyakit jantung.[2,3,5,17,18]

Profilaksis Tromboemboli Vena

Untuk pasien dengan risiko emboli paru yang lebih tinggi pencegahan pembentukan thrombus dapat mencakup:

  • Ambulasi dini: Mendorong pasien untuk bergerak sesegera mungkin setelah operasi atau periode imobilitas yang lama
  • Stoking kompresi: Penggunaan stoking kompresi elastis memberikan tekanan pada tungkai, membantu aliran darah dan mengurangi risiko pembentukan thrombus.
  • Kompresi pneumatik intermiten: Perangkat yang sesekali mengembang dan mengempis di sekitar tungkai ini membantu mencegah darah stasis dan menggumpal.
  • Obat antikoagulan: Dalam beberapa kasus, obat antikoagulan profilaksis mungkin diperlukan

Modifikasi Gaya Hidup

Perubahan gaya hidup dapat berkontribusi dalam pencegahan emboli paru. Pertahankan berat badan yang sehat karena obesitas merupakan faktor risiko pembentukan thrombus.

Anjurkan pasien untuk menghindari merokok. Selain itu, batasi asupan alkohol karena konsumsi alkohol yang berlebihan dapat meningkatkan risiko pembentukan thrombus.[2,3,5,17,18]

Referensi

2. Vyas V, Goyal A. Acute Pulmonary Embolism. Statpearls, 2023.
3. Konstantinides S V., Meyer G, Bueno H, et al. 2019 ESC Guidelines for the diagnosis and management of acute pulmonary embolism developed in collaboration with the European respiratory society (ERS). Eur Heart J. 2020;41(4):543-603. doi:10.1093/eurheartj/ehz405
5. Ouelette DR. Pulmonary Embolism. 2020. https://emedicine.medscape.com/article/300901-overview
17. Nicholson M, Chan N, Bhagirath V, Ginsberg J. Prevention of Venous Thromboembolism in 2020 and Beyond. J Clin Med. 2020 Aug 1;9(8):2467. doi: 10.3390/jcm9082467. PMID: 32752154; PMCID: PMC7465935.
18. Højen AA, Nielsen PB, Overvad TF, Albertsen IE, Klok FA, Rolving N, Søgaard M, Ording AG. Long-Term Management of Pulmonary Embolism: A Review of Consequences, Treatment, and Rehabilitation. J Clin Med. 2022 Oct 10;11(19):5970. doi: 10.3390/jcm11195970. PMID: 36233833; PMCID: PMC9571065.

Prognosis Emboli Paru

Artikel Terkait

  • Peran PERC Rule untuk Mengeliminasi Diagnosis Emboli Paru
    Peran PERC Rule untuk Mengeliminasi Diagnosis Emboli Paru
  • Efektivitas D-Dimer untuk Mengeksklusi Venous Thromboembolism (VTE)
    Efektivitas D-Dimer untuk Mengeksklusi Venous Thromboembolism (VTE)
  • Profilaksis Emboli Paru pada Pasien COVID-19
    Profilaksis Emboli Paru pada Pasien COVID-19
  • Penggunaan Sistem Skoring pada Emboli Paru
    Penggunaan Sistem Skoring pada Emboli Paru
  • Analisis Guideline Emboli Paru dari European Society of Cardiology 2019
    Analisis Guideline Emboli Paru dari European Society of Cardiology 2019

Lebih Lanjut

Diskusi Terbaru
Anonymous
Dibalas 7 jam yang lalu
Perawatan Luka KLL yang telah diberi betadine
Oleh: Anonymous
1 Balasan
ALO Dokter Izin konsul dok, ada pasien kll dengan luka pada dengkul seperti ini, luka sudah diberi betadin cina. Untuk selanjutnya hanya di debri aja atau...
Anonymous
Dibalas 17 jam yang lalu
Peresepan obat Puyer pada anak
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Izin bertanya dok, jika ada anak usia 6 atau 7 tahun mengalami demam batuk pilek, apakah saat ini masih diperbolehkan menggunakan obat Puyer ? Dan apakah...
dr. Hudiyati Agustini
Dibalas 29 Mei 2025, 12:52
Sakit mata sampai ke belakang kepala - ALOPALOOZA MATA
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
3 Balasan
Ada yg konsul, wanita muda seorang mahasiswa tk akhir mengeluh bangun pagi mata kiri nyut2an, berair, tidak merah, disertai sakit kepala menjalar ke belakang...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.