Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Prognosis Emboli Paru general_alomedika 2023-09-08T10:42:57+07:00 2023-09-08T10:42:57+07:00
Emboli Paru
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Prognosis Emboli Paru

Oleh :
Audric Albertus
Share To Social Media:

Prognosis emboli paru bervariasi tergantung pada beberapa faktor, termasuk ukuran bekuan, luasnya keterlibatan paru, adanya kondisi kesehatan yang mendasarinya, dan seberapa cepat kondisi tersebut didiagnosis dan diobati. Potensi komplikasi mencakup hipertensi pulmonal, gagal jantung, dan syok kardiogenik.[1,2,5]

Komplikasi

Emboli paru yang tidak ditangani dapat menyebabkan beberapa komplikasi medis, termasuk kematian.[2,3,5]

Tromboemboli Rekuren

Rekurensi tromboemboli dapat terjadi 1-2 minggu setelah diagnosis emboli paru. Pasien dapat mengalami keadaan yang lebih buruk. Hal ini umumnya dikarenakan terapi antikoagulasi yang inadekuat.[2]

Hipertensi Tromboembolik Pulmoner Kronik

Hipertensi tromboembolik pulmoner kronik atau chronic thromboembolic pulmonary hypertension (CTPEH) umumnya terjadi pada tiga bulan sampai dua tahun setelah diagnosis emboli paru. Hal ini ditandai dengan sesak napas progresif atau persisten. Pemeriksaan computed tomography, ventilation-perfusion (V/Q) scan, atau ekokardiografi dapat dilakukan untuk evaluasi.[2]

Gagal Jantung Kanan

Emboli paru dapat meningkatkan tekanan pulmoner dan menyebabkan disfungsi ventrikular kanan yang mengakibatkan gagal jantung kanan atau cor pulmonale akut. Pemeriksaan ekokardiografi perlu dilakukan untuk evaluasi.[2]

Syok Kardiogenik

Gagal jantung kanan akibat emboli paru dapat menyebabkan komplikasi syok kardiogenik pada emboli paru.[2]

Komplikasi Lainnya

Potensi komplikasi lainnya mencakup kematian jantung mendadak, hipoksemia berat, emboli paradoks, dan infark paru. Terapi antikoagulan juga dapat menyebabkan trombositopenia.[5]

Prognosis

Prognosis pada pasien emboli paru sangat beragam dan bergantung dari tingkat keparahan penyakit dan terapi yang diberikan. Pada pasien yang tidak ditangani cepat, risiko mortalitas akan meningkat sebanyak 30% dibandingkan dengan 2-11 % pada pasien yang mendapat antikoagulan segera.[1,3,16]

Skor Pulmonary Embolism Severity Index (PESI) dapat membantu memperkirakan tingkat mortalitas pasien emboli paru. Pasien dengan 0 poin memiliki risiko mortalitas 30 hari 1%, sedangkan pasien dengan ≥1 poin memiliki risiko mortalitas 30 hari 10,9%.[3,16]

Tabel 1. Skor Simplified Pulmonary Embolism Severity Index

Kriteria Skor
Umur > 80 tahun 1
Riwayat Kanker 1
Penyakit kardiopulmoner kronik 1
Nadi ≥ 100 kali/menit 1
Tekanan darah sistolik < 100 mmHg 1
Saturasi oksihemoglobin arteri <90% 1

Sumber: dr. Audric Albertus, Alomedika, 2023.[3,16]

Referensi

1. Duffett L, Castellucci LA, Forgie MA. Pulmonary embolism: Update on management and controversies. The BMJ. 2020;370. doi:10.1136/bmj.m2177
2. Vyas V, Goyal A. Acute Pulmonary Embolism. Statpearls, 2023.
3. Konstantinides S V., Meyer G, Bueno H, et al. 2019 ESC Guidelines for the diagnosis and management of acute pulmonary embolism developed in collaboration with the European respiratory society (ERS). Eur Heart J. 2020;41(4):543-603. doi:10.1093/eurheartj/ehz405
5. Ouelette DR. Pulmonary Embolism. 2020. https://emedicine.medscape.com/article/300901-overview
16. Hobohm L, Becattini C, Konstantinides SV, Casazza F, Lankeit M. Validation of a fast prognostic score for risk stratification of normotensive patients with acute pulmonary embolism. Clin Res Cardiol. 2020 Aug;109(8):1008-1017. doi: 10.1007/s00392-019-01593-w. Epub 2020 Feb 6. PMID: 32025793; PMCID: PMC7376081.

Penatalaksanaan Emboli Paru
Edukasi dan Promosi Kesehatan Em...

Artikel Terkait

  • Peran PERC Rule untuk Mengeliminasi Diagnosis Emboli Paru
    Peran PERC Rule untuk Mengeliminasi Diagnosis Emboli Paru
  • Efektivitas D-Dimer untuk Mengeksklusi Venous Thromboembolism (VTE)
    Efektivitas D-Dimer untuk Mengeksklusi Venous Thromboembolism (VTE)
  • Profilaksis Emboli Paru pada Pasien COVID-19
    Profilaksis Emboli Paru pada Pasien COVID-19
  • Penggunaan Sistem Skoring pada Emboli Paru
    Penggunaan Sistem Skoring pada Emboli Paru
  • Analisis Guideline Emboli Paru dari European Society of Cardiology 2019
    Analisis Guideline Emboli Paru dari European Society of Cardiology 2019

Lebih Lanjut

Diskusi Terbaru
Anonymous
Dibalas 6 jam yang lalu
Perawatan Luka KLL yang telah diberi betadine
Oleh: Anonymous
1 Balasan
ALO Dokter Izin konsul dok, ada pasien kll dengan luka pada dengkul seperti ini, luka sudah diberi betadin cina. Untuk selanjutnya hanya di debri aja atau...
Anonymous
Dibalas 16 jam yang lalu
Peresepan obat Puyer pada anak
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Izin bertanya dok, jika ada anak usia 6 atau 7 tahun mengalami demam batuk pilek, apakah saat ini masih diperbolehkan menggunakan obat Puyer ? Dan apakah...
dr. Hudiyati Agustini
Dibalas 29 Mei 2025, 12:52
Sakit mata sampai ke belakang kepala - ALOPALOOZA MATA
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
3 Balasan
Ada yg konsul, wanita muda seorang mahasiswa tk akhir mengeluh bangun pagi mata kiri nyut2an, berair, tidak merah, disertai sakit kepala menjalar ke belakang...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.