Patofisiologi Emboli Paru
Patofisiologi emboli paru melibatkan obstruksi pada arteri paru yang disebabkan oleh thrombus, umumnya berasal dari tungkai bawah. Obstruksi ini dapat menghambat aliran darah paru, yang menyebabkan instabilitas hemodinamik dan berpotensi mengancam jiwa.[1,2]
Pembentukan Thrombus
Emboli paru biasanya terjadi karena thrombus yang terbentuk di pembuluh darah tungkai bawah, yang dikenal sebagai deep vein thrombosis. Thrombus ini seringkali merupakan akibat dari stasis vena, cedera endotel, dan hiperkoagulabilitas. Risiko meningkat pada kondisi seperti imobilitas, pembedahan, trauma, dan adanya kecenderungan genetik.[4,5]
Migrasi Thrombus
Setelah terbentuk, thrombus dapat terlepas dari tempat asalnya dan masuk ke aliran darah. Selanjutnya, thrombus bermigrasi melalui sistem vena hingga mencapai sisi kanan jantung dan dapat dipompa ke dalam arteri pulmonalis.[1-5]
Obstruksi Arteri Paru
Ketika thrombus telah bersarang di arteri paru, thrombus bisa menyebabkan obstruksi yang mengganggu aliran darah ke paru dan menyebabkan berkurangnya pertukaran oksigen dan meningkatnya tekanan pada sisi kanan jantung. Jika thrombus berukuran besar atau terdapat lebih dari satu, gangguan aliran darah dan pertukaran gas yang signifikan dapat terjadi.[1-5]
Ketidaksesuaian Ventilasi-Perfusi
Saat terjadi gangguan aliran darah ke area tertentu di paru, area ini menerima lebih sedikit oksigen. Meski begitu, ventilasi tetap terjadi, menciptakan ketidaksesuaian ventilasi-perfusi untuk pertukaran oksigen yang efisien.[1-5]
Peningkatan Tekanan Arteri Paru
Obstruksi yang disebabkan oleh thrombus juga memicu pelepasan zat vasokonstriktor dan inflamasi, menyebabkan arteri pulmonal menyempit dan meningkatkan tekanan. Hal ini menyebabkan kondisi yang dikenal sebagai hipertensi pulmonal.
Hipertensi pulmonal meningkatkan resistensi perifer, sehingga ventrikel kanan jantung harus bekerja lebih keras. Kondisi ini berpotensi menyebabkan gagal jantung sisi kanan.[1-5]
Infark dan Kerusakan Jaringan
Kasus emboli paru juga dapat menyebabkan infark paru akibat kurangnya suplai darah. Hal ini terjadi ketika thrombus menyumbat cabang utama arteri pulmonalis, mengakibatkan bagian paru kekurangan oksigen dan nutrisi. Jaringan yang rusak ini melepaskan mediator inflamasi yang juga dapat menyebabkan inflamasi sistemik.[1-5]