Pedoman Klinis Asuhan Persalinan Normal
Asuhan persalinan normal adalah tindakan melahirkan secara spontan tanpa intervensi alat, pada janin cukup bulan (37–42 minggu) dan presentasi belakang kepala janin. Asuhan persalinan normal bertujuan agar komplikasi pada ibu maupun janin rendah saat persalinan. Asuhan persalinan normal adalah proses fisiologis yang alami, sehingga diindikasikan untuk semua wanita hamil kecuali ditemukan kontraindikasi.[1-3]
Pedoman klinis yang harus diperhatikan dari asuhan persalinan normal dari kala I–IV adalah:
- Kala I adalah mulai dari kontraksi uterus dan terjadi dilatasi serviks lengkap, pemeriksaan yang dilakukan meliputi tanda vital ibu, denyut jantung janin, kontraksi uterus, dan pemeriksaan dalam
- Kala II dari pembukaan serviks lengkap hingga bayi lahir, asuhan persalinan normal terdiri dari membimbing ibu untuk mengejan dan membantu proses melahirkan kepala, bahu, ekstremitas, badan, dan tungkai bayi. Bila perlu dilakukan tindakan episiotomi
- Kala III atau fase melahirkan plasenta, jika plasenta tidak lahir dalam waktu 30 menit setelah bayi lahir maka dilakukan manual plasenta
- Kala IV di mana persalinan sudah selesai, bila ditemukan robekan jalan lahir maka perlu dilakukan Pemantauan ibu setelah melahirkan dilanjutkan hingga 2 jam postpartum yang terdiri dari pemeriksaan tekanan darah, nadi, suhu, perdarahan pervaginam, dan kontraksi uterus. Termasuk juga tanda depresi postpartum
- Asuhan persalinan normal bertujuan untuk menjaga proses persalinan normal berjalan tanpa komplikasi yang menyebabkan morbiditas maupun mortalitas pada ibu dan bayi[1-3,13,15]
Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini