Teknik NIPT (Noninvasive Prenatal Testing)
Teknik NIPT atau noninvasive prenatal testing dilakukan dengan mengambil sampel darah ibu lalu menganalisis fragmen-fragmen DNA yang dikenal sebagai cell-free DNA atau cfDNA. Fragmen ini mungkin berasal dari DNA ibu ataupun dari DNA trofoblas plasenta. Plasenta sering memiliki materi genetik yang identik dengan janin, sehingga NIPT dapat mendeteksi kelainan genetik janin.
NIPT dapat mulai dilakukan pada usia kehamilan 10–14 minggu. Pemeriksaan yang terlalu awal dikhawatirkan akan memberikan hasil kurang akurat karena fraksi cfDNA fetal masih rendah. Hal ini perlu dijelaskan kepada orang tua.[3]
Tidak semua ibu hamil harus menjalani NIPT. Skrining akan direkomendasikan jika ada dugaan kelainan kongenital janin berdasarkan hasil USG atau jika ibu hamil berisiko tinggi. Sebelum tes, dokter juga perlu menjelaskan bahwa NIPT adalah suatu skrining dan bukan merupakan tes diagnostik.[3-5]
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)