Teknik Transplantasi Ginjal
Teknik transplantasi ginjal menggunakan teknik operasi heterotopik, yaitu meletakkan organ donor di lokasi yang berbeda dari organ lama yang umumnya tidak diangkat. Ginjal donor yang digunakan untuk transplantasi ginjal dapat berasal dari 2 sumber, yaitu living donor dan deceased or cadaveric donor.
Donor dari orang yang masih hidup (living donor) biasanya berasal dari saudara kandung, orang tua, anak (berusia lebih dari 18 tahun), kerabat dekat, atau teman dekat. Pendonor ginjal harus memiliki 2 ginjal normal dan traktus urinarius bawah normal, tidak sedang mengalami infeksi, telah mendapatkan informasi lengkap tentang transplantasi dan memberikan persetujuannya.[1,3,4,11]
Donor dari orang yang sudah meninggal (deceased or cadaveric donor) berasal dari individu yang mati batang otak. Donor dapat diambil apabila orang tersebut sudah menandatangani persetujuan bahwa ia akan mendonorkan ginjalnya ketika ia meninggal, atau atas persetujuan keluarga pendonor. Apabila persetujuan sudah didapatkan, ginjal akan diambil dan disimpan sampai resipien yang cocok ditemukan.[1,3,4]
Persyaratan Transplantasi di Indonesia
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)