Pendahuluan Lenograstim
Lenograstim adalah obat hematopoietik yang digunakan untuk terapi neutropenia. Efek terapi obat lenograstim adalah meningkatkan jumlah neutrofil darah perifer. Lenograstim merupakan granulocyte colony-stimulating factor (G-CSF) rekombinan, yang berperan dalam regulasi diferensiasi dan proliferasi sel progenitor neutrofil.[1-4]
Kondisi neutropenia dapat diinduksi oleh kemoterapi atau transplantasi sumsum tulang belakang. Lenograstim memiliki efek samping, di antaranya asthenia, alopesia, nausea, vomitus, stomatitis, diare, nyeri abdomen, trombositopenia, reaksi pada lokasi penyuntikan, dan reaksi anafilaksis. Penggunaan obat ini harus diawasi secara ketat oleh dokter. [3,4]
Obat lenograstim tersedia dalam bentuk serbuk injeksi vial, yang dapat disuntikkan intravena atau subkutan. Obat ini tidak dapat diberikan bersamaan dengan kemoterapi sitotoksik, bahkan tidak dianjurkan pada 1 hari sebelum kemoterapi dilakukan.[3,4]
Sinonim : glycosylated recombinant granulocyte colony stimulating factor[5,6]
Struktur Kimia : C840H1330N222O242S8[6]
Tabel 1. Deskripsi Singkat Lenograstim
Perihal | Deskripsi |
Kelas | Obat yang mempengaruhi darah[3,7] |
Subkelas | Obat hematopoietik[3,7] |
Akses | Resep[3,4,7] |
Wanita hamil | Kategori FDA: C[3,4,8] Kategori TGA: B3[16] |
Wanita menyusui | Tidak direkomendasikan[3,4] |
Anak-anak | Dapat digunakan pada anak[3,4,9] |
FDA | Approved[8] |