Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui Lorazepam general_alomedika 2022-12-23T07:22:37+07:00 2022-12-23T07:22:37+07:00
Lorazepam
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui Lorazepam

Oleh :
dr. Immanuel Natanael Tarigan
Share To Social Media:

Penggunaan lorazepam pada kehamilan dan menyusui tidak direkomendasikan. Pada ibu menyusui, lorazepam dapat diekskresikan dalam ASI.

Kehamilan

Keamanan lorazepam berdasarkan TGA masuk dalam kategori C yang artinya obat yang, karena efek farmakologisnya, telah menyebabkan atau diduga menyebabkan, efek berbahaya pada janin manusia atau neonatus tanpa menyebabkan malformasi. Efek ini mungkin reversibel.

Sementara itu, kategori keamanan lorazepam berdasarkan FDA belum tersedia. Meskipun begitu, obat ini diduga meningkatkan risiko malformasi janin dan/atau gejala putus obat pada ibu hamil.

Gejala floppy infant syndrome seperti apneu, hipotermia, hipotonia, depresi pernapasan sedang pada bayi telah dilaporkan terjadi pada anak yang lahir dari ibu dengan riwayat penggunaan lorazepam dosis tinggi saat trimester akhir atau selama proses persalinan. Selain itu, proses glukuronidasi dari obat ini dapat secara kompetitif mencegah konjugasi bilirubin sehingga menyebabkan hiperbilirubinemia pada neonatus.[14,16]

Ibu Menyusui

Data penggunaan lorazepam pada ibu menyusui masih sedikit akan tetapi penggunaannya tidak direkomendasikan. Lorazepam ditemukan pada ASI dengan konsentrasi 0,1 hingga 0,5%.

Terdapat beberapa laporan kasus yang mendokumentasikan terjadinya efek putus obat pada bayi menyusui yang ibunya mengkonsumsi lorazepam. Dokter perlu mendiskusikan pilihan terkait memberhentikan penggunaan obat atau berhenti menyusui selama penggunaan obat.[8,16]

 

 

Direvisi oleh: dr.  Dizi Bellari Putri

 

Referensi

8. Tripathi BM, Majumder P. Lactating Mother and Psychotropic Drugs. Mens Sana Monogr. 2010; 8 (1): 83-95.
14. Igarashi M. Floppy Infant Syndrome. J Clin Neuromuscul Dis. 2004; 6 (2): 69-90.
16. Drugs.com. Lorazepam dan Breastfeeding Warning. 2022.https://www.drugs.com/pregnancy/lorazepam.html

Efek Samping dan Interaksi Obat ...
Kontraindikasi dan Peringatan Lo...

Artikel Terkait

  • Konsekuensi Jangka Panjang Akibat Kejang Demam Berulang
    Konsekuensi Jangka Panjang Akibat Kejang Demam Berulang
  • Langkah Diagnostik pada Kejang Pertama Usia Dewasa
    Langkah Diagnostik pada Kejang Pertama Usia Dewasa
  • Suplementasi Vitamin B pada Cemas dan Depresi
    Suplementasi Vitamin B pada Cemas dan Depresi
  • Penghentian Obat Antiepilepsi pada Pasien Epilepsi yang Bebas Kejang
    Penghentian Obat Antiepilepsi pada Pasien Epilepsi yang Bebas Kejang
  • Peran Diazepam Per Rektal untuk Kejang pada Bayi
    Peran Diazepam Per Rektal untuk Kejang pada Bayi

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr.Ni Putu Intan Sri Maharani
Dibuat 30 April 2025, 21:17
Buku psikiatri anak dan remaja beserta obat dan dosisnya
Oleh: dr.Ni Putu Intan Sri Maharani
0 Balasan
Alo dokter. Ada yang tau gak buku psikiatri anak dan remajaBerserta dosis2 obatnya?Terimakasih
Anonymous
Dibalas 01 Februari 2025, 08:46
Terapi insomnia dan ansietas pada pasien usia kerja
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo Dokter, mhn arahan dan step terapi mengenai pasien usia kerja 30-35 thn dg kecenderungan insomnia dan ansietas....jika mungkin ada gangguan psikotik,...
Ariyadi
Dibalas 30 November 2024, 10:07
Kejang pada anak dengan riwayat kejang sebelumnya
Oleh: Ariyadi
1 Balasan
Izin dok, anak kejang 2 kali dengan rentan waktu 7jam kejang selama kurang lebih 30detik, mata keatas kedip" badan dan badan gemetar, kejang terjadi sudah yg...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.