Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Alergi Makanan general_alomedika 2024-08-26T09:48:39+07:00 2024-08-26T09:48:39+07:00
Alergi Makanan
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Pendahuluan Alergi Makanan

Oleh :
dr. Paulina Livia Tandijono
Share To Social Media:

Alergi makanan adalah respons hipersensitivitas sistem imun tubuh terhadap makanan tertentu. Manifestasi klinis alergi makanan dapat terlihat pada sistem pencernaan, misalnya mual dan muntah, pada kulit, misalnya urtikaria dan angioedema, serta pada sistem pernapasan, misalnya batuk dan wheezing. Pada kasus berat, alergi makanan dapat menyebabkan syok anafilaksis.[1,2]

Alergi makanan terkadang disamakan dengan intoleransi makanan, karena memiliki gejala yang serupa. Padahal, intoleransi makanan berbeda dengan alergi makanan. Intoleransi makanan tidak melibatkan sistem imun, melainkan disebabkan oleh defisiensi enzim, obat-obatan, atau bahan makan itu sendiri.[3,4]

Angioedema wajah akibat alergi makanan. Sumber: anonim, Openi, 2009. Angioedema wajah akibat alergi makanan. Sumber: anonim, Openi, 2009.

Alergi makanan dapat dibagi menjadi reaksi yang dimediasi oleh IgE, tidak dimediasi IgE, atau tipe campuran. Jenis alergi makanan yang dimediasi IgE dapat menyebabkan reaksi anafilaksis, suatu komplikasi membahayakan yang dapat menyebabkan kematian. Sementara jenis alergi makanan yang tidak dimediasi IgE memiliki gejala subakut atau kronik.[4]

Alergi makanan lebih banyak terjadi pada negara maju, dan lebih sering ditemukan pada anak-anak dibandingkan orang dewasa. Mayoritas anak-anak yang mengalami alergi terhadap telur, susu, dan kedelai akan mengalami resolusi dalam 3–5 tahun. Kematian akibat reaksi alergi yang berat pada anak usia sekolah biasa disebabkan oleh alergi terhadap makanan laut bercangkang, seafood, kacang, dan ikan.[5,6]

Diagnosis alergi makanan dicurigai berdasarkan riwayat medis munculnya reaksi alergi setelah mengonsumsi makanan tertentu, Anamnesis penting untuk mengetahui jenis makanan alergen, cara penyajian, jumlah konsumsi, gejala yang timbul, serta faktor-faktor yang mungkin menjadi pencetus. Baku emas untuk mendiagnosis alergi makanan adalah dengan pemeriksaan food challenge.[1,5–7]

Tata laksana alergi makanan saat terjadi reaksi akut dilakukan dengan pemberian antihistamin, misalnya loratadine dan cetirizine. Jika terjadi reaksi anafilaksis, berikan epinefrin. Pencegahan reaksi alergi yang paling efektif adalah dengan menghindari paparan makanan yang terbukti menyebabkan alergi. Tidak hanya melalui oral, paparan secara kontak fisik atau inhalasi juga perlu dihindari.[5,8]

 

 

 

Direvisi oleh: dr. Livia Saputra

Referensi

1. Renz H, Allen KJ, Sicherer SH, Sampson HA, Lack G, Beyer K, Oettgen HC. Food allergy. Nat Rev Dis Primers. 2018 Jan 4;4:17098. doi: 10.1038/nrdp.2017.98.
2. National Institute of Allergy and Infectious Disease. Guidelines for the Diagnosis and Management of Food Allergy in the United States. 2010 https://www.foodallergy.org/sites/default/files/migrated-files/file/niaid-clinician-summary.pdf
3. Ho MH, Wong WH, Chang C. Clinical spectrum of food allergies: a comprehensive review. Clin Rev Allergy Immunol. 2014 Jun;46(3):225-40. doi: 10.1007/s12016-012-8339-6 https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/23229594
4. National Institute for Health and Care Excellence. Food allergy in under 19s: assessment and diagnosis. https://www.nice.org.uk/guidance/cg116/chapter/1-Guidance , 2011
5. Sicherer SH. Food Allergies. Medscape. 2020 https://emedicine.medscape.com/article/135959-overview#a5
6. Lopez CM, Yarrarapu SNS, Mendez MD. Food Allergies. StatPearls. 2022 https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK482187/
7. Delves PJ. Food Allergy. MSD Manual. 2020 http://www.msdmanuals.com/professional/immunology-allergic-disorders/allergic,-autoimmune,-and-other-hypersensitivity-disorders/food-allergy
8. Siregar SP. Sari Pediatri, 2001; 3(3): 168-174

Patofisiologi Alergi Makanan

Artikel Terkait

  • Peran Formula Hidrolisat Parsial terhadap Pencegahan Alergi pada Anak
    Peran Formula Hidrolisat Parsial terhadap Pencegahan Alergi pada Anak
  • Pengaruh Sectio Caesarea Terhadap Prevalensi Alergi Anak
    Pengaruh Sectio Caesarea Terhadap Prevalensi Alergi Anak
  • Efek Berbahaya MSG bagi Kesehatan
    Efek Berbahaya MSG bagi Kesehatan
  • Membedakan Alergi Makanan dan Intoleransi Makanan
    Membedakan Alergi Makanan dan Intoleransi Makanan
  • Omalizumab untuk Penanganan Berbagai Alergi Makanan
    Omalizumab untuk Penanganan Berbagai Alergi Makanan

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 01 April 2024, 08:11
Bagaimana prosedur desensitisasi alergi makanan
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Untuk pasien alergi makanan, bagaimana prosedur desensitisasi yang bisa dilakukan sendiri dan relatif tidak beresiko tinggi?Saya ada pasien yang alergi nya...
Anonymous
Dibalas 25 Mei 2023, 11:05
Pemeriksaan IgG food sensitivity
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alodokter, izin bertanya. Wanita muda dengan keluhan muncul jerawat dan gangguan pencernaan seperti bab cair setelah konsumsi keju atau susu. Pasien ini...
Anonymous
Dibalas 19 Januari 2022, 13:15
Cara membedakan alergi dan intoleransi makanan - Anak Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dr. Joko Kurniawan, M.Sc., Sp.ABagaimanakah cara membedakan anak yang mengalami alergi makanan dan intoleransi makanan? Terima kasih dok.

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.