Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Edukasi dan Promosi Kesehatan Hiperbilirubinemia general_alomedika 2023-02-08T11:27:43+07:00 2023-02-08T11:27:43+07:00
Hiperbilirubinemia
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Edukasi dan Promosi Kesehatan Hiperbilirubinemia

Oleh :
dr. Steven Johanes Adrian
Share To Social Media:

Edukasi dan promosi kesehatan hiperbilirubinemia dilakukan dengan identifikasi penyebab intrahepatik maupun ekstrahepatik, serta pencegahan faktor risiko yang dapat dimodifikasi, seperti alcoholic maupun non–alcoholic liver disease.

Edukasi Pasien

Edukasi pasien dengan hiperbilirubinemia meliputi penyebab hiperbilirubinemia, gejala yang ditimbulkan, pemeriksaan, dan tata laksana lebih lanjut. Hiperbilirubinemia adalah kondisi di mana kadar bilirubin dalam darah meningkat, yang dapat menyebabkan kuning (ikterus).[23]

Penyebab hiperbilirubinemia dapat dibedakan menjadi kondisi sebelum konjugasi bilirubin, seperti anemia hemolitik; saat konjugasi bilirubin seperti infeksi hepatitis, penyakit autoimun, dan obat–obatan; serta gangguan pengeluaran bilirubin seperti batu empedu, kanker empedu dan karsinoma pankreas.

Pemeriksaan yang dilakukan pada hiperbilirubinemia meliputi pemeriksaan laboratorium seperti pemeriksaan darah lengkap, fungsi hati, kadar bilirubin darah, dan urin. Pemeriksaan radiologi yang dibutuhkan antara lain adalah ultrasonografi, CT scan, dan MRI.

Tata laksana yang dilakukan bergantung pada penyebab hiperbilirubinemia. Pada bayi yang memerlukan fototerapi, orang tua perlu diedukasi mengenai manfaat dan risikonya. Selain itu, pada orang dewasa, terdapat berbagai pilihan terapi untuk penanganan painless jaundice, serta opsi terapi ekstrahepatik dan intrahepatik baik non–alcoholic fatty liver disease (NAFLD) dan non–alcoholic steatohepatitis (NASH).[23]

Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

Hiperbilirubinemia dapat dicegah dengan perbaikan gaya hidup, seperti mengurangi konsumsi alkohol, menjaga berat badan yang ideal, diet rendah kolesterol, dan mencegah terjadinya infeksi hepatitis. Hepatitis dapat dicegah dengan vaksinasi hepatitis, penggunaan kondom saat hubungan seksual, dan menghindari penggunaan narkotika suntik.[23]

 

 

Direvisi oleh: dr. Felicia Sutarli

Referensi

23. Cirrhosis of the Liver Prevention. Cleveland Clinic. https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/15572-cirrhosis-of-the-liver/prevention

Prognosis Hiperbilirubinemia

Artikel Terkait

  • Fototerapi dan Peningkatan Risiko Kanker
    Fototerapi dan Peningkatan Risiko Kanker
  • Penanganan Painless Jaundice pada Pasien Dewasa
    Penanganan Painless Jaundice pada Pasien Dewasa
  • Komplikasi Hepatitis A yang Tidak Umum
    Komplikasi Hepatitis A yang Tidak Umum
  • Red Flag Ikterus Neonatorum
    Red Flag Ikterus Neonatorum
  • Hepatitis Akut Misterius pada Anak-Anak
    Hepatitis Akut Misterius pada Anak-Anak

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr.Imanniar Galuh Purwandari
Dibalas 14 April 2023, 11:40
Bayi usia 14 masih tampak ikterus, apakah perlu rujukan ke spesialis anak lagi?
Oleh: dr.Imanniar Galuh Purwandari
2 Balasan
Ijin diskusi dokAda bayi usia 14 hari , post fototerapi usia 5 hari selama 2x24 jam , bilirubin awal 15,95 bilirubin post fototerapi 11 , oleh dokter sp.a...
Anonymous
Dibalas 14 Oktober 2022, 08:07
Pekerja pembuat makanan memiliki penyakit hepatitis A
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Selamat sore Izin diskusi dok jika di site Karyawan catering bertugas menangani makan sudah melakukan MCU dan ternyata anti HAV IgM (+) . Lalu sekitar 7 hari...
Anonymous
Dibalas 20 Juli 2022, 08:13
Pasien anak usia 7 bulan dengan penyakit kuning
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Seorang anak 7 bln kuning mucul tiba2 sejak 4 hr yll. Muntah 1 x isi susu. Keluhan lain disangkal. Anak msh ktf. Bb tb normal. Pasien suka makan buah naga....

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.