Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Penatalaksanaan Hiperbilirubinemia general_alomedika 2023-08-30T14:01:16+07:00 2023-08-30T14:01:16+07:00
Hiperbilirubinemia
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Penatalaksanaan Hiperbilirubinemia

Oleh :
dr. Steven Johanes Adrian
Share To Social Media:

Tujuan penatalaksanaan hiperbilirubinemia adalah menurunkan kadar bilirubin dalam darah dengan tata laksana penyebab intrahepatik maupun ekstrahepatik yang mendasari.

Contoh tata laksana hiperbilirubinemia adalah fototerapi pada ikterus neonatorum, operasi untuk obstruksi, dan terapi suportif untuk infeksi virus. Tujuan tata laksana lainnya adalah perbaikan status nutrisi, keluhan subjektif, kualitas hidup, dan mencegah atau mengobati komplikasi terkait sirosis. Tata laksana juga dilakukan pada mereka dengan painless jaundice.

Medikamentosa

Salah satu terapi medikamentosa yang digunakan pada hiperbilirubinemia adalah ursodeoxycholic acid (UDCA). UDCA adalah asam empedu yang ditemukan pada beruang kutub. Pemberian UDCA diharapkan dapat memproteksi kolangiosit dari efek toksik asam empedu, proteksi hepatosit dari apoptosis karena asam empedu, dan stimulasi sekresi bilier. Selain itu, UDCA memiliki sifat imunomodulator yang menurunkan kerusakan hepar akibat sistem imun.[17]

Hiperbilirubinemia dapat menyebabkan keluhan pruritus. Pruritus ditemukan pada 80–100% pasien dengan kolestasis dan ikterus. Keluhan gatal menyebabkan penurunan kualitas hidup akibat kelelahan, kurang tidur, dan depresi.

Tata laksana utama pruritus adalah drainase bilier pada kasus obstruksi. Pemberian antihistamin maupun krim dan lotion dapat direkomendasikan. Penggunaan cholestyramine sebanyak 4 gram, 1 jam sebelum makan pagi hingga 4 kali per hari dapat mengurangi pruritus dengan mengikat asam empedu, sehingga mencegah absorpsi pada ileum terminalis.[18]

Transplantasi Hepar

Transplantasi hepar diindikasikan pada penyakit hepar kronik yang tidak mengalami perbaikan setelah tata laksana medikamentosa yang maksimal. Sebagai contoh, pasien dengan hepatitis B yang mengalami perbaikan dengan antiviral belum membutuhkan transplantasi hepar.

Indikasi transplantasi hepar adalah adanya komplikasi sirosis, acute liver failure, ensefalopati, kanker hepar, perdarahan varises refrakter, dan gangguan fungsi sintesis.[19]

Sistem skoring yang dapat dipakai untuk menilai prognosis penyakit hepar adalah skor Child-Pugh dan model for end stage liver disease (MELD). Evaluasi transplantasi hepar perlu dipertimbangkan terutama pada pasien dengan skor MELD ≥15.[19]

 

 

Direvisi oleh: dr. Felicia Sutarli

Referensi

17. Fekaj E, Gjata A, Maxhuni M. The effect of ursodeoxycholic acid in liver functional restoration of patients with obstructive jaundice after endoscopic treatment: a prospective, randomized, and controlled study. BMC Surg. 2013 Sep 22;13:38.
18. Bassari R, Koea JB. Jaundice associated pruritis: A review of pathophysiology and treatment. World J Gastroenterol. 2015 Feb 7;21(5):1404–13.
19. Martin P. Evaluation for Liver Transplantation in Adults: 2013 Practice Guideline by the AASLD and the American Society of Transplantation. 2013;98.

Diagnosis Hiperbilirubinemia
Prognosis Hiperbilirubinemia

Artikel Terkait

  • Fototerapi dan Peningkatan Risiko Kanker
    Fototerapi dan Peningkatan Risiko Kanker
  • Penanganan Painless Jaundice pada Pasien Dewasa
    Penanganan Painless Jaundice pada Pasien Dewasa
  • Komplikasi Hepatitis A yang Tidak Umum
    Komplikasi Hepatitis A yang Tidak Umum
  • Red Flag Ikterus Neonatorum
    Red Flag Ikterus Neonatorum
  • Hepatitis Akut Misterius pada Anak-Anak
    Hepatitis Akut Misterius pada Anak-Anak

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr.Imanniar Galuh Purwandari
Dibalas 14 April 2023, 11:40
Bayi usia 14 masih tampak ikterus, apakah perlu rujukan ke spesialis anak lagi?
Oleh: dr.Imanniar Galuh Purwandari
2 Balasan
Ijin diskusi dokAda bayi usia 14 hari , post fototerapi usia 5 hari selama 2x24 jam , bilirubin awal 15,95 bilirubin post fototerapi 11 , oleh dokter sp.a...
Anonymous
Dibalas 14 Oktober 2022, 08:07
Pekerja pembuat makanan memiliki penyakit hepatitis A
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Selamat sore Izin diskusi dok jika di site Karyawan catering bertugas menangani makan sudah melakukan MCU dan ternyata anti HAV IgM (+) . Lalu sekitar 7 hari...
Anonymous
Dibalas 20 Juli 2022, 08:13
Pasien anak usia 7 bulan dengan penyakit kuning
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Seorang anak 7 bln kuning mucul tiba2 sejak 4 hr yll. Muntah 1 x isi susu. Keluhan lain disangkal. Anak msh ktf. Bb tb normal. Pasien suka makan buah naga....

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.