Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Epidemiologi Dry Eye Syndrome general_alomedika 2022-11-03T15:09:32+07:00 2022-11-03T15:09:32+07:00
Dry Eye Syndrome
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Epidemiologi Dry Eye Syndrome

Oleh :
dr.Saphira Evani
Share To Social Media:

Berdasarkan data epidemiologi, dry eye syndrome atau keratokonjungtivitis sicca merupakan penyakit mata yang paling sering dijumpai, dengan prevalensi mencapai 50% secara global. Insidensi dry eye syndrome ditemukan lebih tinggi pada populasi Asia, dibandingkan Eropa atau Amerika Utara

Global

Dry eye syndrome merupakan salah satu penyakit mata yang paling sering ditemukan secara global. Prevalensi dry eye syndrome (DES) bervariasi antara 20–50% pada populasi umum di dunia. Secara umum, DES lebih sering dijumpai pada usia lanjut dan jenis kelamin perempuan.[5]

Namun, prevalensi pada kelompok usia muda juga diketahui meningkat, yaitu ditemukan pada 30–65% pekerja kantor. Hal ini mungkin disebabkan karena penggunaan alat-alat elektronik dan lensa kontak.[5,9]

Insidensi dan prevalensi DES diketahui lebih tinggi di Asia, dibandingkan Eropa dan Amerika Utama, diduga akibat peranan budaya atau perbedaan ras. Sebuah metaanalisis tahun 2018, melaporkan prevalensi dry eye syndrome sebesar 17%.[3,10]

Evaporative dry eye disease (EDE) merupakan jenis yang paling banyak ditemukan, yaitu sekitar 50%. Sedangkan prevalensi aqueous deficient dry eye (ADDE) sebesar 14%. Pada 36% kejadian dry eye syndrome, dapat ditemukan defisiensi aqueous dan juga evaporatif. Sekitar 10% pasien dengan dry eye syndrome yang signifikan, menderita sindrom Sjogren.[4,5,11]

Indonesia

Hingga saat ini belum ada data epidemiologi dry eye syndrome secara nasional.[12]

Mortalitas

DES jarang menyebabkan mortalitas secara langsung. Sebagian besar kasus DES derajat keparahannya ringan hingga sedang, sehingga dapat membaik setelah diobati. Namun, DES dapat mengalami komplikasi, misalnya ulkus kornea, terutama pada pasien yang juga mengalami sindrom Sjogren. Ulkus kornea atau perforasi kornea dapat menyebabkan terjadinya kebutaan.[5]

 

 

Direvisi oleh: dr. Livia Saputra

Referensi

3. Song P, Xia W, Wang M, et al. Variations of dry eye disease prevalence by age, sex and geographic characteristics in China: a systematic review and meta-analysis. Journal of Global Health. 2018;8(2):020503.
4. Chiang TTS. Dry Eye Disease (Keratoconjunctivitis Sicca). Medscape. 2022 https://emedicine.medscape.com/article/1210417-overview#a1
5. Aggarwal S, Galor A. What's new in dry eye disease diagnosis? Current advances and challenges. F1000 Research. 2018;7:1952. https://doi.org/10.12688/f1000research.16468.1.
9. Uchino M, Uchino Y, Dogru M, et al.: Dry eye disease and work productivity loss in visual display users: the Osaka study. Am J Ophthalmol. 2014;157(2):294–300. 10.1016/j.ajo.2013.10.014
10. Tsubota K, Pflugfelder SC, Liu Z, et al. Defining Dry Eye from a Clinical Perspective. Int J Mol Sci. 2020 Dec 4;21(23):9271. doi: 10.3390/ijms21239271.
11. Akpek EK, Amescua G, Farid M, et al; American Academy of Ophthalmology Preferred Practice Pattern Cornea and External Disease Panel. Dry Eye Syndrome Preferred Practice Pattern®. Ophthalmology. 2019 Jan;126(1):P286-P334. doi: 10.1016/j.ophtha.2018.10.023.
12. PERDAMI. Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Dry Eye. 2019 https://perdami.or.id/wp-content/uploads/2022/03/PNPK-Dry-Eye-Final.pdf

Etiologi Dry Eye Syndrome
Diagnosis Dry Eye Syndrome

Artikel Terkait

  • Migraine dan Risiko Dry Eye Syndrome
    Migraine dan Risiko Dry Eye Syndrome
  • Peraturan 20-20-20 untuk Menjaga Kesehatan Mata
    Peraturan 20-20-20 untuk Menjaga Kesehatan Mata
  • Bukti Ilmiah Pemberian Air Mata Buatan untuk Sindrom Mata Kering
    Bukti Ilmiah Pemberian Air Mata Buatan untuk Sindrom Mata Kering
  • Vitamin D untuk Manajemen Dry Eye Syndrome di Masa Pandemi COVID-19
    Vitamin D untuk Manajemen Dry Eye Syndrome di Masa Pandemi COVID-19
  • Varenicline Nasal Spray Sebagai Terapi Dry Eye Syndrome
    Varenicline Nasal Spray Sebagai Terapi Dry Eye Syndrome

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 08 Oktober 2024, 07:33
Pemberian obat tetes mata untuk dry eye syndrome anak
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Izin bertanya TS, sebenarnya cendo lyters itu apakah diperbolehkan diberikan pada anak dibawah 6 tahun? Mohon asupannya TS 🙏
Anonymous
Dibalas 11 Agustus 2023, 08:06
Dry eyes pada anak
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Malam dok,Saya beberapa kali mendapatkan pasien Anak dgn keluhan sering kucek mata sejak 2 hari. Keluhan gatal dan perih tidak dijawab (blm kooperatif)...
dr. Ramadhan Harya Puja Kusuma
Dibalas 31 Maret 2023, 21:27
Mata merah, disertai rasa gatal dan mengganjal di bagian kanan
Oleh: dr. Ramadhan Harya Puja Kusuma
2 Balasan
Alo dokter, izin bertanya, saya menemukan kasus tn x 30th dengan keluhan mata merah, disertai rasa gatal dan mengganjal di bagian kananMata berair tidak...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.