Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Epidemiologi Cannabis Use Disorder general_alomedika 2022-11-07T14:12:54+07:00 2022-11-07T14:12:54+07:00
Cannabis Use Disorder
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Epidemiologi Cannabis Use Disorder

Oleh :
dr. Diana Atmaja
Share To Social Media:

Epidemiologi cannabis use disorder atau penyalahgunaan ganja menunjukkan peningkatan penggunaan sehari-hari di antara pemuda usia sekolah, tetapi bukan peningkatan keseluruhan dalam prevalensi penggunaan ganja. Di Indonesia, ganja dan hashish (getah ganja) merupakan jenis narkoba tertinggi yang dikonsumsi pada tahun 2021.[11,12]

Global

Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) memperkirakan 192.000.000 orang telah menggunakan ganja pada tahun 2018.[13]

Prevalensi penggunaan ganja bervariasi di seluruh negara dan wilayah, di mana penggunaan yang tinggi terjadi di Amerika Utara (12,4%), Afrika Barat dan Tengah (12,4%), dan Oseania (10,3%). Sementara itu, penggunaan yang lebih rendah di Asia (1,8%), Utara Afrika (4,3%), serta Eropa Timur dan Selatan (2,4%).[11]

Legalisasi ganja telah secara tajam mengurangi harga ganja dan meningkatkan penjualan ganja berpotensi tinggi seperti makanan ganja, minyak, ekstrak dan lilin yang mengandung >70% THC (tetrahydrocannabinol).[11,14]

Indonesia

Di Indonesia, ganja sering disebut gele, cimeng, marijuana, getok, atau lintingan daun ganja (linda). Berdasarkan Indonesia Drugs Report 2022, angka prevalensi setahun terakhir penyalahgunaan narkoba meningkat dari 1,80% pada tahun 2019 menjadi 1,95% di tahun 2021.[12]

Mayoritas jenis narkoba yang pertama dikonsumsi adalah ganja (56,7%). Sementara itu, proporsi konsumsi teratas narkoba adalah ganja sebesar 41,4%, diikuti sabu, ekstasi dan amfetamin sebesar 25,7%. Di mana rata-rata umur pertama kali menggunakan narkoba antara 30‒40 tahun.[12]

Mortalitas

Cannabis use disorder tidak menyebabkan mortalitas secara langsung tetapi  penyakit ini dihubungkan dengan penyebab kematian multifaktorial, termasuk kecelakaan lalu lintas, dan komplikasi-komplikasi yang disebabkan oleh pemakaian kanabis jangka panjang seperti penurunan cardiac output, hipotensi ortostatik dan peningkatan produksi sputum.[15]

Sebuah studi yang dilakukan oleh Calabria et al menunjukkan peningkatan mortalitas akibat kecelakaan lalu lintas yang disebabkan karena pengaruh kanabis dan mortalitas akibat komplikasi sistem kardiovaskular.[16]

 

 

Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini

Referensi

11. Connor JP, Stjepanović D, et al. Cannabis use and cannabis use disorder. Nat Rev Dis Primers. 2021 Feb 25;7(1):16. doi: 10.1038/s41572-021-00247-4. PMID: 33627670; PMCID: PMC8655458.
12. Pusat Penelitian, Data, dan Informasi Badan Narkotika Nasional (PUSLITDATIN BNN). Indonesia Drugs Report 2022. Copyright @2022. ISBN : 978-623-93775-7-1
13. United Nations. World Drug Report 2020 (2020).
14. Smart R, Caulkins JP, et al. Variation in cannabis potency and prices in a newly legal market: evidence from 30 million cannabis sales in Washington state. Addiction. 2017 Dec;112(12):2167-2177. doi: 10.1111/add.13886. Epub 2017 Jul 4. PMID: 28556310; PMCID: PMC5673542.
15. Pratap B, Korniyenko A. Toxic effects of marijuana on the cardiovascular system. Cardiovasc Toxicol. 2012; 12(2): 143-8
16. Calabria B, Degenhardt L, et al. Does cannabis use increase the risk of death? Systematic review of epidemiological evidence on adverse effects of cannabis use. Drug and alcohol review. 2010 ; 29(3) : 318-330

Etiologi Cannabis Use Disorder
Diagnosis Cannabis Use Disorder

Artikel Terkait

  • Deteksi dan Manajemen Dini Substance Use Disorder oleh Dokter Layanan Primer
    Deteksi dan Manajemen Dini Substance Use Disorder oleh Dokter Layanan Primer
  • Risiko Menggunakan Kannabinoid Sintetik
    Risiko Menggunakan Kannabinoid Sintetik
Diskusi Terbaru
Anonymous
Dibalas kemarin, 19:30
Seftriaxon 250 mg Injeksi IM harus di larutkan Nacl 0.9% atau Aquabides berapa ml ya dok ?
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Maaf dok, izin bertanya bila ada pasien gonore. Lalu mau diberikan Injeksk Ceftriaxon.  Seftriaxon 250 mg Injeksi IM harus di larutkan Nacl 0.9% atau...
Anonymous
Dibalas 4 jam yang lalu
Salbutamol dan metilprednisolon tablet
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, izin bertanya ada pasien bumil minum salbutamol hanya 3 tablet berturut-turut dan metilprednisolon 4mg 1 tablet saat asthmanya kambuh. Pasien UK...
Anonymous
Dibalas 09 Mei 2025, 16:20
Pemberian cotrimoksazol pada pasien Hiv-TB
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Halo dok, izin diskusi. Saya ada pasien tb dan juga terdiagnosis hiv. Hiv (+) lewat RDT saja tanpa cek cd4. Sudah di berikan arv dan cotrimoksazol 1x960mg....

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.