Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Prognosis Cannabis Use Disorder general_alomedika 2022-11-07T14:20:10+07:00 2022-11-07T14:20:10+07:00
Cannabis Use Disorder
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Prognosis Cannabis Use Disorder

Oleh :
dr. Diana Atmaja
Share To Social Media:

Prognosis cannabis use disorder atau penyalahgunaan ganja dipengaruhi oleh beberapa faktor, terutama ada tidaknya komplikasi. Komplikasi yang terjadi akibat cannabis use disorder di antaranya adalah aritmia, eksaserbasi asthma, serta infertilitas pria.[5]

Komplikasi

Komplikasi cannabis use disorder dapat terjadi pada banyak organ, yaitu kardiovaskular, pulmonal, gastrointestinal, reproduksi, serta intelektual dan neurokognitif.

Efek Samping Kardiovaskular

Pemakaian kanabis dikaitkan dengan peningkatan angka kejadian infark miokard dan aritmia. Sistem kanabinoid bersifat antagonis terhadap sistem otonom saraf, menyebabkan vasokonstriksi paradoksikal, menurunkan cardiac output, hipoksia, meningkatkan karboksihemoglobin, dan hipotensi ortostatik.[15]

Efek Samping Pulmonal

Mengonsumsi kanabis dapat menyebabkan gejala paru-paru, seperti batuk, peningkatan produksi sputum dan wheezing. Mengonsumsi kanabis juga dikaitkan dengan dyspnea, faringitis, suara serak dan eksaserbasi asma. Pada orang yang mengonsumsi kanabis, terjadi peningkatan risiko obstruksi jalan udara yang dapat menyebabkan penyakit paru obstruktif kronik.[24]

Efek Samping Gastrointestinal

Pemakaian kanabis setiap hari meningkatkan risiko terjadinya steatosis pada hepatitis C kronik. Penggunaan kanabis setiap harinya juga berkaitan dengan progresi fibrosis dalam hepatitis C kronik sehingga meningkatkan risiko sirosis hepatis.

Cannabis use disorder juga dapat menyebabkan efek samping gastrointestinal berupa Cannabinoid Hyperemesis Syndrome (CHS). Sindrom ini terjadi karena penggunaan kanabis kronik berupa episode muntah dan mual berulang.[25]

Sistem Reproduksi

Pemakaian kanabis secara kronis mengganggu reproduksi manusia dengan mengganggu siklus menstruasi, mensupresi oogenesis dan mengganggu implantasi embrio pada wanita. Pada pria efek yang dapat terjadi adalah meningkatkan kelainan ejakulasi, menurunkan produksi dan motilitas sperma serta menurunkan libido dan menyebabkan impotensi pada pria.

Penggunaan kanabis pada wanita hamil dapat menyebabkan peningkatan risiko kelainan cacat bawaan. Paparan kanabis pada kehamilan menyebabkan kelainan pada perkembangan otak dan mengganggu fungsi kognitif.[26,27]

Penurunan Tingkat Intelektual dan Neurokognitif

Studi yang dilakukan oleh Hooper et al mendapatkan hasil bahwa remaja dengan cannabis use disorder yang telah mencapai remisi penuh tidak memiliki perbedaan dalam hal intelektual, neurokognitif, dan nilai akademis dibandingkan dengan populasi normal pada follow up 1 tahun.

Namun, studi lain menyatakan bahwa penyalahgunaan ganja pada masa remaja dapat menyebabkan dampak jangka panjang berupa penurunan fungsi neurokognitif yang diduga terjadi akibat efek neurotoksik penggunaan ganja pada otak.[5,28]

Prognosis

Prognosis pada cannabis use disorder dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu usia pertama kali mengonsumsi ganja, status pernikahan, serta tingkat edukasi dan pendapatan keluarga. Prognosis juga sangat dipengaruhi oleh ada tidaknya komplikasi. Pasien dengan riwayat intoksikasi ganja memiliki prognosis yang lebih buruk.[5]

 

 

Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini

Referensi

5. Meier MH, Caspi A, et al. persistent cannabis users show neuropsychological decline from childhood to midlife. Proc Natl Acad Sci USA. 2012; 109(40): E2657-64
15. Pratap B, Korniyenko A. Toxic effects of marijuana on the cardiovascular system. Cardiovasc Toxicol. 2012; 12(2): 143-8
24. Lee MH, Hancox RJ. Effects of smoking cannabis on lung function. Expert Rev Respir Med 2011; 5(4) : 537-46
25. Nicolson SE, Denysenko L, et al. Cannabinoid hyperemesis syndrome : a case series and review of previous reports. Psychosomatics. 2012 ; 53(3) : 212-9
26. Bari M, Battista N, et al. The manifold actions of endocannabinoids on female and male reproductive events. Front Biosci 2011; 16 : 498-516
27. Wu CS, Jew CP, Lu HC. Lasting impacts of prenatal cannabis exposure and the ole of endogenous cannabinoids in the developing brain. Future Neurol. 2011 ; 6(4) : 459-80
28. Hooper SR, Wooley D, De Bellis MD. Intellectual, neurocognitive, and academic achievement in abstinent adolescents with cannabis use disorder. Psychopharmacology (Berl). 2014 Apr;231(8):1467-77.

Penatalaksanaan Cannabis Use Dis...
Edukasi dan Promosi Kesehatan Ca...

Artikel Terkait

  • Deteksi dan Manajemen Dini Substance Use Disorder oleh Dokter Layanan Primer
    Deteksi dan Manajemen Dini Substance Use Disorder oleh Dokter Layanan Primer
  • Risiko Menggunakan Kannabinoid Sintetik
    Risiko Menggunakan Kannabinoid Sintetik
Diskusi Terbaru
Anonymous
Dibalas kemarin, 19:30
Seftriaxon 250 mg Injeksi IM harus di larutkan Nacl 0.9% atau Aquabides berapa ml ya dok ?
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Maaf dok, izin bertanya bila ada pasien gonore. Lalu mau diberikan Injeksk Ceftriaxon.  Seftriaxon 250 mg Injeksi IM harus di larutkan Nacl 0.9% atau...
Anonymous
Dibalas 4 jam yang lalu
Salbutamol dan metilprednisolon tablet
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, izin bertanya ada pasien bumil minum salbutamol hanya 3 tablet berturut-turut dan metilprednisolon 4mg 1 tablet saat asthmanya kambuh. Pasien UK...
Anonymous
Dibalas 09 Mei 2025, 16:20
Pemberian cotrimoksazol pada pasien Hiv-TB
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Halo dok, izin diskusi. Saya ada pasien tb dan juga terdiagnosis hiv. Hiv (+) lewat RDT saja tanpa cek cd4. Sudah di berikan arv dan cotrimoksazol 1x960mg....

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.