Epidemiologi Tuberkulosis Paru
Menurut data epidemiologi, tuberkulosis paru atau TBC paru terjadi secara global di seluruh belahan dunia. Akan tetapi, epidemiologi tuberkulosis lebih umum berkaitan dengan negara berkembang karena faktor sosioekonomi yang kurang baik.[1]
Global
Pada tahun 2020, sekitar 10 juta orang diestimasikan terinfeksi TB di seluruh dunia, dengan 5,6 juta kasus laki-laki dan 3,3 juta kasus perempuan. Pada tahun yang sama, jumlah kasus baru TB paling banyak terjadi di Asia Tenggara dengan 43% kasus baru, lalu Afrika sebanyak 25%, dan Pasifik Barat sebanyak 18%.
Sebanyak 86% kasus baru TB terjadi di 30 negara dengan beban TB yang tinggi. Delapan negara yang menyumbangkan dua pertiga dari keseluruhan kasus TB baru adalah India, Cina, Indonesia, Filipina, Pakistan, Nigeria, Bangladesh, dan Afrika Selatan. Di negara industrial, kasus TB lebih umum terjadi pada individu yang datang dari area endemik tuberkulosis, tenaga kesehatan, dan individu dengan HIV.[1,4]
Indonesia
Indonesia merupakan salah satu negara yang berada dalam daftar WHO untuk negara yang memiliki beban insidensi TB tinggi. Menurut data Profil Kesehatan Indonesia, insidensi tuberkulosis di Indonesia mencapai 316 per 100.000 penduduk di tahun 2018. Namun, ada penurunan jumlah kasus TB dari 568.987 di tahun 2019 menjadi 351.936 di tahun 2020.
Jumlah kasus tertinggi dilaporkan ada di provinsi dengan jumlah penduduk besar, yakni Jawa Barat, Jawa Timur, dan Jawa Tengah. Pada tahun 2020, jumlah kasus TB di tiga provinsi tersebut mencapai 46% dari total seluruh kasus TB di Indonesia.
Menurut data nasional maupun data setiap provinsi, jumlah kasus laki-laki lebih tinggi daripada perempuan. Bahkan di Aceh, Sumatera Utara, dan Sulawesi Utara kasus pria hampir mencapai dua kali lipat kasus wanita. Kasus TB terbanyak ditemukan pada kelompok usia 45–54 tahun (17,3%), lalu diikuti kelompok usia 25–34 tahun (16,8%) dan kelompok usia 15–24 tahun (16,7%).[5,6]
Mortalitas
Kesulitan akses terhadap fasilitas diagnosis dan terapi TB menyebabkan peningkatan mortalitas TB. Pada tahun 2020, diestimasikan terdapat 1,3 juta kematian akibat TB secara global pada kelompok individu HIV negatif dan 214.000 pada kelompok individu HIV positif. Angka ini meningkat bila dibandingkan dengan angka tahun 2019, yaitu 1,2 juta pada kelompok HIV negatif dan 209.000 pada kelompok HIV positif. Hal ini diduga berkaitan dengan COVID-19.[5]
Penulisan pertama oleh: dr. DrRiawati MMedPH