Kontraindikasi Dialisis Ginjal
Kontraindikasi dialisis ginjal tergantung dari tipe terapi pengganti ginjal. Kontraindikasi absolut hemodialisa adalah tidak didapatkan akses vaskular. Sedangkan kontraindikasi absolut peritoneal dialisis adalah peritoneal fibrosis dan pleuroperitoneal leak (hydrothorax).
Kontraindikasi Penggunaan Hemodialisa
Kontraindikasi absolut hemodialisa yaitu tidak didapatkannya akses vaskular.
Kontraindikasi relatif hemodialisa antara lain:
- Adanya kesulitan akses vaskular
- Fobia terhadap jarum
- Gagal jantung
- Koagulopati
- Hemodinamik tidak stabil
HIV/AIDS stadium lanjut[3,4]
Kontraindikasi Penggunaan Dialisis Peritoneal
Kontraindikasi penggunaan dialisis peritoneal dibagi menjadi kontraindikasi absolut dan relatif.[3,4]
Kontraindikasi Absolut Peritoneal Dialisis:
- Peritoneal fibrosis
- Pleuroperitoneal leak (hydrothorax)[3,4]
Kontraindikasi Relatif Peritoneal Dialisis:
- Obesitas
- Perlengketan peritoneum
Peritonitis local
- Operasi atau trauma abdomen yang baru saja terjadi
Luka bakar abdomen (luas, disertai infeksi)[3,4]
Sebuah studi yang melibatkan 1347 pasien di Belanda, 36% (n = 483) menunjukkan ada kontraindikasi pada peritoneal dialisis atau hemodialisa. Sebanyak 80% (n=386) dari seluruh kontraindikasi ditujukan pada peritoneal dialisis. Faktor sosial menjadi salah satu kontraindikasi peritoneal dialisis, contohnya: ketidakmampuan pasien mengganti peritoneal dialisis sendiri. Jadi, kontraindikasi yang disebutkan pada studi adalah faktor usia tua, memiliki komorbid dan tinggal sendiri.[12]