Edukasi Pasien Dialisis Ginjal
Edukasi pasien dengan penyakit ginjal kronis (PGK) tahap 5, yaitu kebutuhan akan terapi pengganti ginjal. Pasien tersebut perlu diberikan pengetahuan ada terapi pengganti ginjal definitif dan sementara (dialisis ginjal). Khusus untuk dialisis ginjal, edukasi bisa kita bagi dalam dua kategori yaitu edukasi pasien sebelum dialisis ginjal dan pasien dalam perawatan rutin dialisis ginjal.
Edukasi Pasien Sebelum Dialisis Ginjal
Edukasi pada pasien sebelum dialisis ginjal dapat dibagi menjadi emergensi dan nonemergensi. Kondisi emergensi yang dimaksud adalah gejala-gejala yang menunjukkan adanya perburukan klinis dari kondisi yang sudah ada, seperti ada sesak nafas, bengkak, volume urin yang sangat berkurang, penurunan kesadaran (uremia).[3,4]
Pada kondisi nonemergensi, pasien diedukasi perihal:
- Diet rendah garam, kalium, fosfor dan fosfat
- Menganjurkan konsultasi dengan ahli gizi
- Waktu memulai dialisis
- Pemilihan dialisis ginjal sesuai kebutuhan pasien
- Komplikasi yang bisa terjadi pada dialisis ginjal yang dipilih
- Persiapan akses vaskular (bagi hemodialisa)
- Pusat pelayanan kesehatan untuk dialisis ginjal[3,4]
Edukasi Pasien Dalam Perawatan Rutin Dialisis Ginjal
Edukasi pasien dalam perawatan rutin dialisis ginjal, mencakup hal:
- Diet, disarankan diet rendah natrium, kalium, dan fosfor
- Jumlah cairan yang diperbolehkan (misal tidak lebih dari 500 ml per hari)
- Pemeriksaan laboratorium (darah) setiap 1 bulan sekali untuk melihat efektifitas dari hemodialisa
- Berat badan, pasien dianjurkan segera ke pusat kesehatan bila ada peningkatan berat badan yang tidak wajar
- Perawatan akses vaskular (memperhatikan tanda-tanda infeksi, menjaga kebersihan akses vaskular, mencegah luka misal dengan tidak memakai baju yang ketat, atau memakai perhiasan)[4,8,11]
Edukasi pasien saat melakukan informed consent kepada pasien dialisis ginjal penting untuk dilakukan terutama bila dialisis ginjal bersifat jangka panjang. Edukasi umumnya meliputi:
- Inisiasi dialisis ginjal berdasarkan indikasi dan kontraindikasi
- Modalitas dialisis ginjal yang akan digunakan
- Teknik pengerjaan
- Komplikasi selama dan setelah dialisis ginjal dikerjakan
- Pemantauan diet dan obat-obatan setelah dialisis
- Mengatur jadwal dialisis ginjal dan akan ada perubahan jadwal rutinitas atau aktivitas pasien karena akan disesuaikan dengan dialisis ginjal[4,8,11]