Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Prognosis HIV yogi 2023-08-04T09:56:22+07:00 2023-08-04T09:56:22+07:00
HIV
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Prognosis HIV

Oleh :
dr. Putri Kumala Sari
Share To Social Media:

Prognosis infeksi HIV ditentukan oleh diagnosis dini dan pengobatan pemeliharaan dengan terapi antiretroviral (ARV). Pasien yang didiagnosis lebih dini dapat segera memulai terapi ARV untuk meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan, menurunkan risiko komplikasi, dan memperpanjang kesintasan hidup pasien.[6]

Komplikasi

Komplikasi infeksi HIV dapat terjadi akibat infeksi oportunistik yang serius, munculnya sekuele, dan superinfeksi HIV.[6]

Infeksi Oportunistik

Secara umum, semua pasien dengan infeksi HIV memiliki risiko infeksi oportunistik selama 6 bulan pertama terapi ARV. Pasien dengan jumlah CD4 rendah yang persisten berisiko tinggi untuk terjadi infeksi oportunistik walaupun sudah memulai terapi dan viral load tersupresi dengan efektif. Infeksi oportunistik yang pernah dilaporkan terjadi di antaranya:

  • Kandidiasis esofagus, bronkus, trakea, paru-paru
  • Kanker serviks
  • Coccidioidomycosis, disseminated atau extrapulmonary

  • Cryptococcosis dengan manifestasi ekstrapulmoner

  • Cryptosporidiosis dengan manifestasi intestinal kronik (>1 bulan)

  • Infeksi cytomegalovirus, termasuk cytomegalovirus retinitis dengan gangguan penglihatan

  • Herpes simpleks dengan ulkus kronik >1 bulan

Masih banyak infeksi oportunistik lain yang dapat terjadi pada pasien HIV, seperti sarkoma Kaposi, Burkitt limfoma, immunoblastic Lymphoma, pneumocystis pneumonia, hingga toxoplasmosis otak.[3,6]

Infeksi oportunistik yang sering terjadi di Indonesia adalah tuberkulosis (TB), kandidiasis oral, diare, pneumocystis pneumonia dan pruritic papular eruption.[10]

Sekuele Infeksi HIV

Infeksi HIV itu sendiri dapat menyebabkan sekuele, antara lain dementia atau ensefalopati yang berkaitan dengan AIDS. Pasien juga bisa mengalami HIV wasting syndrome yang ditandai dengan diare kronik dan penurunan berat badan yang tidak diketahui penyebabnya.[6]

Superinfeksi HIV

Superinfeksi HIV dapat terjadi ketika seseorang yang terinfeksi HIV mendapatkan HIV lagi dengan strain atau subtipe yang berbeda. Superinfeksi HIV dapat menyebabkan progresi penyakit yang lebih cepat.[3]

Prognosis

Prognosis infeksi HIV pada pasien yang tidak mendapat terapi adalah sangat buruk dengan tingkat mortalitas lebih dari 90%. Rerata waktu dari infeksi sampai kematian adalah 8-10 tahun. Angka tersebut bervariasi pada setiap individu. Meski demikian, dengan inisiasi cepat dari terapi antiretroviral, prognosis bisa meningkat signifikan.

Infeksi HIV dapat berprogresi menjadi AIDS dalam waktu 15 tahun atau lebih. Beberapa faktor yang mempengaruhi tingkat progresi infeksi HIV antara lain kesehatan mental, penyalahgunaan zat, superinfeksi dengan strain HIV lain, status nutrisi, dan usia. Kesintasan hidup pasien yang telah berprogresi menjadi AIDS dan tidak diobati yaitu <2 tahun.[6]

 

 

 

 

Penulisan pertama oleh: dr. Abi Noya

Referensi

3. Centers for Disease Control and Prevention. HIV. 2021. https://www.cdc.gov/hiv/basics/whatishiv.html
6. Gilroy SA. HIV infection and AIDS. 2021. https://emedicine.medscape.com/article/211316-overview#showall
10. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Program Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama. 2017. https://siha.kemkes.go.id/portal/files_upload/BUKU_3_PENGENDALIAN_HIV_COLOR_A5_15x21_cm.pdf

Penatalaksanaan HIV
Edukasi dan Promosi Kesehatan HIV

Artikel Terkait

  • Penanganan TB-HIV
    Penanganan TB-HIV
  • Pemeriksaan HIV Generasi Keempat Memiliki Angka Positif Palsu yang Tinggi
    Pemeriksaan HIV Generasi Keempat Memiliki Angka Positif Palsu yang Tinggi
  • Mencegah dan Mengatasi Needle Stick Injury
    Mencegah dan Mengatasi Needle Stick Injury
  • Red Flag Keringat Malam
    Red Flag Keringat Malam
  • Rekomendasi Pemeriksaan HIV Menurut WHO
    Rekomendasi Pemeriksaan HIV Menurut WHO

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 11 Maret 2025, 09:44
Hasil Anti HIV Non reaktif pasca berhubungan seks 4 bulan sebelumnya
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo Dokter. Izin bertanya dok, apakag Hasil Anti HIV Non reaktif Pasca berhubungan seks 4 Bulan sebelumnya Sudah Akurat ? Dan apakah pemeriksaan anti HIV di...
Anonymous
Dibalas 07 Maret 2025, 11:11
Efektivitas tatalaksana candidiasis oral pasien HIV
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo Dokter mau tanya. Pasien hiv dgn candidiasis oral lebih efektif mana pake obat nistatin tab atau nistatin suspensi yaa ts ? Mohon pencerahannya
dr. Lucy Novita Sari
Dibalas 04 Maret 2025, 23:00
Profilaksis HIV pada dewasa
Oleh: dr. Lucy Novita Sari
4 Balasan
Alo Dok. Izin bertanya.Kemaren saya sempat dapat pasien b20 di fktp.profilaksis pada psien dewasa dengan bb 50 kg, adalah cotrimoksazol dgn dosis 960 mg ya...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.